Berita Nasional Terkini

Terjawab Sudah Kenapa Harga Beras Naik? Begini Kata Tom Lembong dan Penjelasan Polisi

Terjawab sudah kenapa harga beras naik? begini Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan penjelasan Polisi.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
HARGA BERAS NAIK - Ilustrasi Terjawab sudah kenapa harga beras naik? begini Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan penjelasan Polisi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kenapa harga beras naik? begini Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan penjelasan Polisi.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengungkapkan alasan kenapa harga beras naik.

Whisnu menjelaskan, kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari cuaca hingga kenaikan biaya produksi, dan bukan karena faktor pembagian bansos yang masif jelang pemilu.

'Bila terjadi kenaikan harga beras di beberapa daerah, itu disebabkan beberapa faktor seperti gangguan cuaca, kenaikan biaya produksi, keterbatasan lahan dan air, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan hasil produksi di beberapa daerah sentra produksi beras," ujar Whisnu saat dimintai konfirmasi, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Akmal Malik Dorong Diversifikasi Pertanian di Kaltim untuk Reduksi Ketergantungan pada Beras

"Namun terkait hal tersebut sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi oleh kementerian/lembaga terkait," sambungnya.

Whisnu menjelaskan, pihaknya tengah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras.

Jenderal polisi bintang 1 ini menyatakan akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terkait ketersediaan dan pendistribusian beras.

"Kegiatan yang dilakukan berupa monitoring di tingkat hulu, yaitu dengan memastikan tidak adanya kendala bagi petani beras dalam memproduksi hasil sawahnya, juga hingga monitoring di tingkat hillir agar tidak terjadi simpul-simpul yang dapat menghambat kelancaran jalur distribusi sampai ke konsumen," kata Whisnu.

Sementara itu, Whisnu menegaskan polisi juga akan mengecek tempat penyimpanan atau gudang beras.

Dia mengatakan, Polri ingin memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan beras.

Dengan begitu, kata Whisnu, pihaknya bisa memastikan bahwa stok atau ketersediaan beras masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

JOKOWI BAGI BANSOS - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 30 Januari 2024. Saat berdialog dengan warga, Presiden mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga bulan Juni. Sekjen PDIP sindir pembagian bansos yang belakangan digencarkan Pemerintah. Hasto menyebut anggaran setiap Kementerian dipotong 5 persen demi bansos
JOKOWI BAGI BANSOS - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 30 Januari 2024. Saat berdialog dengan warga, Presiden mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga bulan Juni. Terjawab sudah kenapa harga beras naik? begini Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan penjelasan Polisi. (BPMI Setpres)

"Hal ini untuk memastikan tidak terjadinya penimbunan beras atau tindakan lain yang dilakukan oleh oknum spekulan," jelasnya.

Dikutip dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras hari ini sudah menyentuh Rp 14.200 per kg untuk jenis beras kualitas bawah I.

Sementara untuk harga beras kualitas bawah II menyentuh Rp 13.400, beras kualitas medium I menyentuh Rp 14.850 per kg, dan beras medium menyentuh Rp 15.750 per kg.

Seorang agen Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) turut mengeluhkan kenaikan harga beras yang merangkak naik sejak November 2023.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved