Pilpres 2024

Hasil Real Count KPU Terbaru, Terjawab Alasan Suara AMIN Hancur di Jawa Timur, Ada Propaganda Jahat?

Hasil real count KPU terbaru, terjawab alasan suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hancur di Jawa Timur, ada propaganda jahat?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunJakarta/Serambinews
Hasil penghitungan suara di TPS Surya Paloh dan Tom Lembong, TPS 008, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selesai dilakukan, Rabu (14/2/2024). Hasilnya, Anies-Muhaimin justru kalah. 

"Banyak faktor ya. Banyaknya propaganda kepada paslon AMIN yg sangat massive di Jatim menjadi salah satunya. Termasuk melalui ormas Islam terbesar di Jatim juga," ungkap Ratna Juwita dihubungi Warta Kota, Selasa (27/2/2024)

Propaganda yang dimaksud Ratna adalah tudingan bahwa Anies Baswedan adalah sosok intoleran.

Propaganda itu terus disebarkan hingga mempengaruhi pilihan masyarakat di Jawa Timur.

Akibatnya, pasangan Anies-Muhaimin meraih suara paling buncit di antara dua pasangan calon lainnya.

Baca juga: Jadwal Pengumuman Pilpres 2024 dan Pelantikan Presiden, Prabowo, Anies atau Ganjar yang Dilantik?

Anomali perolehan suara pileg dan pilpres di Jatim sejatinya sudah diprediksi sejumlah lembaga survei sebelum hari pencoblosan.

Dalam survei yang dirilis Poltracking Indonesia terkait elektabilitas Capres-Cawapres hingga partai politik (Parpol) di Jawa Timur pada aakhir tahun 2023 lalu, Anies-Muhaimin hanya memiliki elektabilitas 14,9 persen di Jatim, Prabowo-Gibran 60,1 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 17,2 persen.

Real Count KPU Terbaru: LINK

Gus Ipul tuding PKB salah jalan

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera kembali ke jalan yang benar.

“Kembalilah ke jalan yang benar yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).

Sebagai partai yang selama ini mengklaim partainya warga NU, ujar Gus Ipul, PKB sudah selayaknya segera kembali bersama NU dengan bisa menerima apapun hasil pemilu.

“PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” kata Gus Ipul.

Dikatakan Gus Ipul, PKB juga bukan pertama kali ini ambil bagian dalam pemilu, sehingga tahu persis bahwa quick count sangat akurat.

Apalagi, lanjut eks Wagub Jawa Timur ini, mayoritas lembaga tidak ada satupun yang berbeda tentang prosentase quick count.

Jika memang ada masalah, saran Gus Ipul, silakan dilaporkan agar diproses.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved