Berita Kukar Terkini
Kukar Daerah Terbanyak Petani Milenial versi BPS Kaltim, Andalkan Teknologi Digital dalam Usaha Tani
Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi wilayah dengan jumlah petani milenial terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi wilayah dengan jumlah petani milenial terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini menurut hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.
Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana menjelaskan dari total 45.567 petani milenial yang berusia 19–39 tahun di Kaltim.
Sebanyak 12.536 orang atau 27,51 persen berasal dari Kutai Kartanegara.
Di posisi kedua dan ketiga, ada Kabupaten Paser dengan 10.182 orang (22,35 persen) dan Kabupaten Berau dengan 7.017 orang (15,40 persen).
Baca juga: Petani di Kaltim Jumlahnya Menurun versi Sensus Pertanian, Siti Farisyah Yana Cari Solusi
Petani milenial sebagaimana diketahui, merupakan kelompok petani yang berpotensi mengembangkan pertanian di Kalimantan Timur dengan memiliki akses dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengusahakan pertanian.
Berdasarkan hasil ST2023, petani milenial yang berumur 19 hingga 39 tahun, baik menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital, sebanyak 45.567 orang atau 24,90 persen dari total 182.991 petani di Kalimantan Timur.
Sedangkan, petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 59.318 orang (32,42 persen)
Dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 48 orang (0,03 persen).

"Teknologi digital yang dimaksud meliputi penggunaan internet, media sosial, aplikasi, perangkat lunak, perangkat keras, sensor, drone, dan sebagainya," kata Yusniar.
Teknologi digital dapat membantu petani milenial untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, kualitas, dan daya saing produk pertanian mereka.
Baca juga: 9 Petani Ditangkap Polisi karena Konflik Lahan Bandara VVIP IKN, Pihak Keluarga Minta Penangguhan
"Selain itu, teknologi digital juga dapat memfasilitasi petani milenial untuk mengakses informasi, pasar, modal, jaringan, dan layanan pertanian lainnya," urainya.
Yusniar menyebutkan hasil ST2023 merupakan gambaran umum tentang kondisi pertanian di Provinsi Kalimantan Timur.
Hasil ST2023 diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat untuk merumuskan kebijakan serta strategi pembangunan pertanian yang tepat sasaran.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.