Berita Mahulu Terkini
Pj Ketua TP PKK Yulia Zubir Akmal Sambangi Mahakam Ulu, Banyak Rintangannya
Kedatangannya kali ini untuk melakukan kunjungan kerja berupa Kampanye 10 program PKK, kegiatan ini digelar di Lamin Adat Ujoh Bilang.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dr. Yulia Zubir Akmal dan rombongan hadir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis (29/2/2024) sore.
Kedatangannya kali ini untuk melakukan kunjungan kerja berupa Kampanye 10 program PKK, kegiatan ini digelar di Lamin Adat Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Jumat (1/3/2024).
Istri Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ini mengaku bersyukur karena telah sampai dengan selamat di kabupaten terjauh di Kalimantan Timur ini.
Ia mengaku untuk sampai di Mahakam Ulu ia harus melewati berbagai halangan.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Pemkab Mahulu Kalimantan Timur Hadiri Rakor Kementerian PAN-RB
Pertama yaitu adanya rencana kedatangan Iriana Jokowi ke Kalimantan Timur.
"Beliau rencananya akan mengiringi bapak Jokowi datang mulai dari Samarinda, Bontang dan IKN. Kemudian ibu Iriana katanya ini kemarin itu akan mendampingi Bapak Jokowi di Samarinda tetapi beliau tidak ikut ke Bontang," ceritanya mengingat tantangan sebelum ke Mahakam Ulu.
Iriana Jokowi berencana akan melakukan perjalanan ke Bontang lalu melanjutkan perjalanan ke Samarinda, sebelum berangkat ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Rencananya di Samarinda Ia akan melakukan beberapa agenda kunjungan. Ia mengakui jika Iriana Jokowi ada di Samarinda maka Ia tidak bisa kemana-mana.
Padahal menurutnya rencana kunjungan kerja ke Mahakam Ulu ini telah direncanakan jauh-jauh hari. Namun rencana tersebut batal.
"Rencananya ibu Iriana itu Kamis tapi ternyata beliau itu batal ya, mungkin karena tidak mau ditinggal bapak Presiden," katanya.
Baca juga: Pemkab Mahulu Edukasi Transaksi Digital Bagi ASN, Bupati Bonifasius Belawan Geh Beber Manfaatnya
"Akhirnya saya bisa berangkat hari kamis jam empat subuh berangkat dari kediaman rumah jabatan Gubernur," ujarnya.
Tapi masalah lain kembali ia alami. Tepat sehari sebelum keberangkatannya ke Mahakam Ulu, ia mendapat info bahwa dia akan dikukuhkan sebagai ibu pembina posyandu yang harus hadir di kementrian dalam negeri.
Mengenai masalah itu, Ia sempat melakukan negosiasi dan menjelaskan bahwa saat itu ia akan melakukan kunjungan ke Mahakam Ulu.
Ia pun mendapat keringanan untuk mengikuti secara virtual, saat pelaksanaan kegiatan pengukuhan tersebut Ia bersama tim baru sampai di Kutai Barat (Kubar).
"Baru bisa hadir secara virtual untuk dikukuhkan sebagai ketua pembina posyandu provinsi Kaltim. Sepanjang perjalanan mendekati jam sembilan pagi saya mencari sinyal," kisahnya.
Nasib baik menghampirinya, ia berhasil menemukan titik jaringan internet di kampung Muara Gusik, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kubar. Tepat lima menit sebelum pelaksanaan pengukuhan.
Setelah mendapatkan sinyal, Ia segera melakukan zoom meating untuk menghadiri pengukuhan virtual tersebut.
Untuk mencari kenyamanan, Ia pun sampai di rumah kepala kampung Muara Gusik.
"Lalu kemudian minta izin bolehkan saya numpang takutnya kalau dikukuhkan takutnya disuruh berdiri, disuruh bersumpah segala macam. Lalu kemudian ternyata diizinkan oleh bapak kepala kampung kemudian saya dikukuhkan secara virtual di kampung Gusik," tuturnya.
Baca juga: Satu Warga Mahakam Ulu Terkonfirmasi DBD, Dinas Kesehatan Gencarkan Upaya Pencegahan
Dalam perjalanan tersebut, Ia berhasil dikukuhkan menjadi ketua pembina posyandu.
Kegiatan pengukuhan tersebut diawali dengan pelantikan Pj Gubernur Riau dengan pejabat ketua tim PKK Riau.
Setelah itu dilanjutkan dengan pengukuhan para ketua pembina posyandu di 16 provinsi di Indonesia termasuk Kaltim, kegiatan ini berlangsung selama satu setengah jam.
"Baru selesai sekitar jam setengah sebelas, lalu kemudian saya di kasih tau bahwa kemungkinan mesti tidur di barat karena takut nanti air sungai tidak bisa dilewati," ujarnya.
"Untuk saat ini untuk sampai di Mahulu, ini bagaimana lagi ini mengatur jadwalnya," katanya.
Ia mengaku sempat tidak bisa untuk melanjutkan perjalanan ke Mahulu karena saat itu air sedang pasang. Namun, ia tetap optimis untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah sampai di pelabuhan speedboat, ternyata speedboat tersebut masih bisa berlayar untuk jalan menuju Mahakam Ulu.
Atas perjuangan panjang tersebut, dia mengaku sangat bersyukur karena dapat melanjutkan perjalanan dan tiba di Mahulu dengan selamat.
Ia mengaku bahagia melihat antusiasme pengurus TP PKK Mahulu yang menyambut kegiatan ini dengan baik.
"Ini ternyata dihadiri dengan luar biasa oleh seluruh pengurus TP PKK dengan baju batik PKKnya. Makanya saya sungguh-sungguh bersyukur," imbuhnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.