Berita Kaltim Terkini

Data BPS Tunjukkan Produksi Pertanian Kaltim Menurun, Begini Respons Sekda Sri Wahyuni

Data BPS menunjukkan produksi pertanian Kaltim menurun, Sri Wahyuni menyebut akan menjadi sumber informasi pihaknya dalam menentukan kebijakan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy 
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat memberikan tanggapan terkait produksi beras yang menurun serta kondisi inflasi di Bumi Etam. 

Terdapat pula kelangkaan gas elpiji pada beberapa waktu tertentu yang menyebabkan kenaikan harga.

Baca juga: BPS Kaltim Sebut Lapangan Usaha Konstruksi di IKN Punya Efek ke Ekonomi Kaltim Triwulan II 2023

Menurut BPS Kaltim, tingginya harga tiket pesawat dipengaruhi oleh tingginya harga avtur serta ongkos sewa pesawat yang sangat bergantung pada nilai tukar mata uang Indonesia terhadap mata uang asing yang kini melemah.'

Selain itu juga terkait produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk, BPS Kaltim mencatat mencapai 132,02 ribu ton.

Angka ini mengalami penurunan sebanyak 7,25 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi beras di tahun 2022 yang sebesar 139,27 ribu ton.

Luas panen padi pada 2023 tinggal sekitar 57,08 ribu hektare atau mengalami penurunan sebanyak 7,89 ribu hektare (12,14 persen) dibandingkan luas panen padi pada tahun 2022 yang sebesar 64,97 ribu hektare.

Produksi padi pada tahun 2023, yaitu sebesar 226,97 ribu ton GKG (Gabah Kering Giling), juga mengalami penurunan sebanyak 12,45 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 239,42 ribu ton GKG.

Pada tahun 2023, musim kemarau panjang mengakibatkan mundurnya jadwal tanam dan panen padi petani, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat ketersediaan beras di pasar.

Dasar perhitungan produksi beras Kaltim bersumber dari Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 Tanggal 17 Desember 2019 tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Kalimantan Timur Tahun 2019 yaitu 41.406 hektar atau berada diurutan ke-24 dari 34 provinsi di Indonesia. 

Hingga tahun 2024, sawah terluas masih berada di Provinsi Jawa Timur yaitu dengan 1,214 juta hektar.

BPS Kaltim memberi catatan, luas panen padi Januari-Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 12,14 persen dibanding Januari-Desember 2022. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved