Berita Kutim Terkini
Lembaga Budaya dan Adat Kutai, Gagasan Awang Faroek dan Isran Noor Bakal Dikukuhkan di Kutai Timur
Lembaga Budaya Adat Kutai (LBAK) Kutai Timur (Kutim) akan segera dikukuhkan pada hari ini, Selasa (5/3/2024).
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Lembaga Budaya Adat Kutai (LBAK) Kutai Timur (Kutim) akan segera dikukuhkan pada hari ini, Selasa (5/3/2024).
Pengukuhan dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta. Seperti yang disampaikan oleh Seksi Acara Pelantikan Budaya dan Adat Kutai, Hendra bahwa Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Provinsi Kaltim telah dikukuhkan sejak tahun 2012.
"Kemudian pengukuhan Ketua LBAK di 10 kabupaten/kota, dilakukan secara serentak dan simbolis di Lamin Etam, pada September 2023," ucapnya, Selasa (5/3/2024)
Baca juga: Rumah Adat Kutai di Desa Tepian Langsat Selesai Dibangun PT BPN, Bupati Kutim Pesan Wajib Dirawat
Pengukuhan LBAK tersebut untuk meningkatkan pengembang SDM berkualitas dan mengelola SDA berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal budaya adat Kutai.
Spesialnya, saat pengukuhan LBAK Kabupaten Kutai Timur bakal hadir tamu dari tokoh besar suku Kutai seperti Sultan Drs Aji Muhammad Arifin, Prof Dr Awang Faroek Ishak, Dr H Isran Noor, dan H Adji Pangeran Rudy.
Tak lupa juga, Bupati Kutai Timur bakal hadir menyaksikan pengukuhan tersebut.
"Banyak tokoh besar yang akan hadir, itulah spesialnya LBAK. Bahkan kami juga bersinergi dengan kementerian untuk mengangkat proker nasional hingga internasional," imbuhnya.
Ditambahkan oleh Sekretaris Panitia Pengukuhan Lembaga Budaya dan Adat Kutai, Achmad Dony Evriady bahwa ia berharap LBAK dapat dikembangkan untuk edukasi ke seluruh elemen masyarakat di Kutai Timur, terutama para pelajar.
Baca juga: Tingkatkan Komitmen Pelestarian Budaya, Pupuk Kaltim Dukung Erau Adat Kutai 2022
Misalnya, adanya revitalisasi yang diharapkan bahasa daerah Kutai masuk dalam kurikulum belajar.
"Ke depan juga kami akan membuat cabang hingga ke kecamatan dan desa. Hal ini sudah didukung kemendagri. Kami akan merangkul adat dan budaya lain, bersinergi untuk memperkuat bahwa Kutai Timur ini tanahnya Kutai," tuturnya.
Terakhir, Ketua LBAK Kutim, Rusdi Noor juga menegaskan, ini semua dilakukan untuk melestarikan adat budaya Kutai di tanah leluhur yaitu Kutai sendiri, dalam hal ini Kutai Timur.
Sebab, keberadaan LBAK menjadi penanda bahwa adat Kutai harus terus dilestarikan, dan orang Kutai harus bisa terlibat dalam pelestarian itu, dan berkontribusi untuk daerah.
"Kita warga Kutai harus bisa menyambut IKN ini dengan bersungguh-sungguh, supaya tidak menjadi penonton di kampung sendiri," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Inilah Modus dalam Dugaan Korupsi Aset BUMD Kutai Timur, Kejati Tahan Tersangka MSN |
![]() |
---|
Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto Minta Personel Rawat Kendaraan Dinas Operasional |
![]() |
---|
Mardiana asal Kutim Raih Medali Emas di Ajang di Fornas III NTB |
![]() |
---|
Wisata Paralayang di Mampang Kutim, Cukup Rp400 Ribu Sudah Bisa Terbang di Atas Pantai Sekerat |
![]() |
---|
Cadangan Pangan Pemda Kutim Diklaim Aman, Tersedia 100 Ton Beras di Gudang Bulog Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.