Tribun Kaltim Hari Ini

Pj Gubernur Kaltim Panen Sayuran di Green House Asrama Haji Batakan Balikpapan, Berikut Harapannya

Hasil panennya sangat bagus dan kualitasnya terjamin. Saya yakin ini akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi pengelola Green House

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
GREEN HOUSE- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik (kanan) memanen bayam hidroponik di Green House Asrama Haji Balikpapan, Rabu (6/3/2024). Keberadaan Green House diharapkan menjadi percontohan pertanian modern di kawasan perkotaan dengan keterbatasan lahan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan panen perdana sayuran hidroponik di green house Asrama Haji Balikpapan, Rabu (6/3/2024).

Kegiatan ini menandakan langkah maju Kaltim dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian di sektor pertanian, khususnya di kawasan perkotaan dengan keterbatasan lahan.

“Green House ini menjadi bukti bahwa bertani di kota dengan lahan terbatas bukanlah hal yang mustahil. Dengan teknologi hidroponik, kita bisa menghasilkan sayuran segar dan sehat tanpa pestisida,” ujar Pj Gubernur Akmal di sela kegiatan.

Baca juga: Panen Perdana Sayuran Hidroponik di Green House Asrama Haji Balikpapan, Ini Pesan Pj Gubernur Kaltim

Keberadaan Green House di Asrama Haji Balikpapan diharapkan menjadi percontohan bagi instansi pemerintah lainnya untuk mengembangkan pertanian modern.

Pj Gubernur Akmal optimis, jika dikelola dengan baik, Green House ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan membantu menekan inflasi harga pangan.

“Saya ingin model Green House seperti ini bisa diperluas di seluruh Kaltim. Dengan begitu, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan sayur dari luar daerah dan mewujudkan ketahanan pangan,” tegasnya.

Pada panen perdana ini, Pj Gubernur Akmal memanen sayur bayam dan kangkung yang ditanam dengan sistem hidroponik. Green House Asrama Haji Balikpapan memiliki tiga bangunan dengan total luas 540 meter persegi, mampu menampung hingga 10.800 lubang tanam yang dikerjakan oleh Rizki Farm House dengan anggaran Rp 380 juta.

Selain bayam dan kangkung, Green House ini juga ditanami pokcoy, selada, melon, dan anggur. “Hasil panennya sangat bagus dan kualitasnya terjamin. Saya yakin ini akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi pengelola Green House,” ungkap Pj Gubernur Akmal.

Baca juga: Mak Ganjar Kaltim Ajak Ibu-ibu Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanam Sayuran Hidroponik

Pj Gubernur Akmal pun memberikan apresiasi kepada Rizki Farm House selaku pihak yang membangun Green House Asrama Haji Balikpapan. Ia juga berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran tambahan pada tahun 2024 untuk pengembangan Green House di Kaltim.

“Ke depannya, kita juga akan coba kembangkan komoditas lain seperti cabai yang selama ini menjadi penyumbang inflasi,” pungkas Pj Gubernur Akmal.

Sebelumnya, Akmal Malik juga melakukan hal serupa di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), Kota Samarinda, Rabu (31/1/2024) untuk panen kangkung, selain agenda HUT ke-13 SKOI Kaltim,

Pj Gubernur Akmal Malik turut meninjau green house dan panen kangkung hasil produksi kreasi dari siswa-siswi dibina oleh para guru. "Momen ulang tahun ini sebagai momentum melihat kembali (tujuan) untuk apa SKOI ini didirikan," kata Akmal Malik diawal sambutannya.

Ia juga menyampaikan, terkait green house, bahwa tinjauan sebelumnya yang dilakukan akhirnya terwujud dan sangat mengapresiasi Kepala Sekolah serta jajaran guru dan siswa SKOI mandiri dalam pangan.

Baca juga: Mitra Binaan Pertamina di Kampung Atas Air Panen Perdana Sayuran Hidroponik

"Saya meminta kepsek juga membangun green house, saya lihat diantara atlet itu kurang makan sayur, buah, bagaimana mau berprestasi kalau tak ada gizi bagus yang masuk," ungkapnya.

Kebutuhan gizi menurut Akmal Malik bagi atlet sangat dibutuhkan. Asupan bahan makanan bergizi tinggi tentu menunjang atlet bisa berprestasi dan punya ketahanan tubuh yang baik.

Terlebih juga, pembangunan green house juga dapat menekan pasokan sayur mayur atau komoditas yang memang biasanya dipasok dari luar sekolah.

"Saya meminta agar ada perubahan di dalam, kalau kita ingin anak-anak kita ini berprestasi, tolong buat mereka bahagia, fasilitasnya dilengkapi," tegasnya. "Sekolah ini agar tidak menggantungkan pasokan dari luar juga, bisa memproduksi sendiri," sambung Akmal Malik.

Tak hanya itu, Akmal Malik juga berpesan agar kebutuhan pelajaran pengetahuan lain selain bidang olahraga turut diperbanyak. Hal ini sebagai bekal para siswa-siswi ke depan, jika memang tidak lagi produktif menjadi atlet.

Baca juga: Warga RT 15 Bontang Kuala Swadaya Garap Budidaya Ikan dan Tanaman Sayuran Hidroponik

Ada opsi-opsi, selain menjadi pelatih olahraga, seperti misalnya mendirikan usaha dibidang olahraga.

"Adik-adik kita ini juga diberi bekal agar ke depan menjadi seperti apa, tak hanya berprestasi di olahraga saja, bisa menjadi pengusaha dan profesi lain, klub olahraga misalnya, atau wisata dayung, mempunyai kolam renang.

Saya ingin dalam rangka ultah SKOI, murid agar dibekali juga pengetahuan di luar olahraga," tandas Dirjen Otda Kemendagri ini. (uws)

Ikuti Saluran WatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved