Ibu Kota Negara
Alasan Penulis Sejarah Lokal dari Samarinda Usul Prasasti Yupa Dipindahkan ke IKN Nusantara
Kata dia, prasasti Yupa yang asli atau orisinal sebaiknya dipindahkan juga ke IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Isi dari Prasasti Yupa ini menceritakan tentang sebuah kerajaan Hindu yang menetap di wilayah Muara Kaman, hulu Sungai Mahakam, tepatnya di Kalimantan Timur.
Singkatnya, Prasasti Yupa ini mengisahkan tentang latar belakang Kerajaan Kutai yang didasarkan pada kehidupan politik, sosial, dan budaya para pemimpinnya. Salah satu prasasti yang bernama Prasasti Muarakaman III kini tersimpan dan bisa kamu lihat secara langsung di Museum Nasional.
Sayangnya, Yupa menjadi satu-satunya peninggalan Kerajaan Kutai Hindu yang paling dikenang.
Lokasi IKN Nusantara Bukan Hutan Primer
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UINSI Samarinda yang dipimpin Syifa Hajati berhasil menghadirkan pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di kampusnya.
Dr. Myrna A Safitri yang merupakan pimpinan tinggi madya OIKN tampil sebagai narasumber IKN-Talk bertema “Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan Timur dalam Konstruksi Sejarah dan Perspektif Lingkungan."
Acara dialog publik ini digelar di Auditorium 22 Dzulhijjah Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda Seberang.
DEMA UINSI juga menghadirkan sejarawan Muhammad Sarip dan pegiat literasi Nanda Puspita Sheilla. Keduanya merupakan tim penulis Historipedia Kalimantan Timur yang diberi prolog oleh Deputi Myrna.
Myrna A Safitri yang menjabat Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN menyatakan, hal yang dikhawatirkan sebagian orang bahwa pembangunan IKN akan merusak hutan itu tidaklah benar.
Baca juga: Usai Dampingi Jokowi ke IKN Nusantara, AHY Temui Prabowo, Pengamat Ungkap Sinyal Putra Sulung SBY
“Lokasi IKN adalah bekas areal hutan tanaman industri yang dipenuhi tanaman eukaliptus.
Bukan hutan primer, melainkan hutan sekunder. Justru pembangunan IKN sebagai kota hutan itu berupaya melakukan rehabilitasi lahan,” kata Myrna.
Menurut Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Leiden Belanda tersebut, pembangunan IKN itu selaras dengan alam.
Area hijau akan mendominasi struktur perkotaan. Terhadap kawasan terbuka dan lahan kritis dilakukan reforestasi untuk menjadikan IKN sebagai kota hutan.
“Memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru juga bermaksud untuk memulihkan lingkungan dan kejayaan hutan tropis di kawasan ini,” ungkap Myrna.
Presiden DEMA UINSI Syifa Hajati, yang bertindak sebagai moderator, Sabtu (9/3/2024) mengaku bersyukur dan bangga bisa mengadakan IKN-Talk di akhir periode kepengurusan organisasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.