Tribun Kaltim Hari Ini

Puing Pesawat Smart Air Terlihat di Belantara Hutan Binuang Kaltara dan Kisah Pilot Capt M Yusuf

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat Pilatus Pc6, PK SNE milik maskapai Smart Air, di Binuang, Krayan Tengah, Nunukan.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat Pilatus Pc6, PK SNE milik maskapai Smart Air, di Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3). 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat Pilatus Pc6, PK SNE milik maskapai Smart Air, di Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3).

Pesawat yang hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Juwata, Tarakan pada Jumat (8/3) pagi, ditemukan dengan radius kurang lebih 6,1 kilometer dari Bandar Udara Binuang.

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril mengatakan, puing-puing diduga bagian dari PK SNE, ditemukan di koordinat 03 derajat, 43 menit, 27 poin 60 detik north, 115 derajat 56 menit 32 poin 40 detik.

Setelah dilakukan beberapa putaran atau searching dari udara, dipastikan bahwa objek tersebut merupakan terduga puing PK SNE.

Baca juga: Hasil Investigasi KNKT, Terungkap Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Bareng Saat Pesawat Mengudara

Baca juga: Detik-detik Pesawat Smart Air Berhasil Ditemukan, Strategi Tim SAR Lakukan Evakuasi

Baca juga: Pesawat Smart Air yang Hilang di Krayan Nunukan Kaltara Telah Ditemukan, Proses Evakuasi Besok

"Untuk jamnya, kalau dari jarak Bandara Binuang ke lokasi LKP kurang lebih 6,11 NM atau 6,1 kilometer. Kemudian waktunya sekitar pukul 17.21 WITA," beber Syahril saat merilis update pencarian pesawat Pilatus Pc6, Sabtu (9/3).

Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo juga membenarkan titik pesawat PK SNE berhasil ditemukan.

“Yang menemukan (puing-puing) adalah pesawat Pilatus Pc6 PK SND milik maskapai Smart Air,” kata Kolonel Pnb Bambang.

Proses evakuasi rencananya dilaksanakan pada hari ini, Minggu (10/3). Evakuasi pertama menggunakan Heli Bell milik TNI AD di Malinau dan dimuat tim penolong dari Basarnas.

Selanjutnya dari Tarakan, Boeing 737 akan terbang lebih tinggi dari Heli Bell untuk mengamati langsung proses evakuasi dan akan
merekam.

"Setelah diskusi panjang, bagaimana safety-nya, prosedurnya sudah didrillkan di sana dan peluang lain, kita putuskan bersama untuk besok (hari ini, red) apabila lokasi sudah terbuka, nyata terlihat aman, maka akan kita turunkan Tim Basarnas," jelasnya.

Tim akan diturunkan dengan cara repling, turun dari heli dan menggunakan tali yang sudah dipersiapkan.

Setelah diturunkan, pekerjaan pertama Tim Basarnas adalah penyelematan, pertolongan pertama.

Baca juga: Pesawat Smart Air Hilang Kontak Belum Ditemukan, Tim Deteksi Sinyal ELT 9 Km dari Bandara Binuang

Kemudian tim akan mencari terutama blackbox dari KNKT, dan selanjutnya membuka area untuk memudahkan pesawat heli berikutnya untuk melakukan evakuasi.

"Karena Heli Bell ini hanya bisa menurunkan tapi belum bisa menaikkan. Nah nanti akan didukung lagi satu heli dari TNI AU jenis Caracal, heli ini berkemampuan tidak hanya menurunkan tapi juga menaikkan. Intinya besok tergantung cuaca," katanya.

Video temuan puing-puing diduga pesawat PK SNE juga beredar di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved