Tribun Kaltim Hari Ini
Warga Berau Curhat Tumpang Tindih Lahan, Kegiatan Jaksa Menjawab di Halaman Bandara Kalimarau
Kejaksaan Negeri Berau melakukan kegiatan Jaksa Menjawab di halaman Bandara Kalimarau. Kegiatan ini memberikan layanan konsultasi hukum
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kejaksaan Negeri Berau melakukan kegiatan Jaksa Menjawab di halaman Bandara Kalimarau. Kegiatan ini memberikan layanan konsultasi hukum kepada masyarakat yang memiliki permasalahan seputar hukum.
Jaksa Fungsional Bidang Intelijen, Wiranata, mengatakan kegiatan ini kerap dilakukan Kejari Berau sebagai langkah jemput bola memberikan kesempatan bagi masyarakat.
"Tentu untuk melakukan konsultasi permasalahan hukum yang dibutuhkan. Mungkin sebagian masyarakat bekerja, sehingga tidak punya banyak waktu untuk berkunjung ke kantor, maka kami yang mendatangi,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Kejari Berau Bakal Tindak Tegas Warga yang Masih Tinggal di Aset Tanah Negara
Dirinya mengatakan, selama pelaksanaan antusias masyarakat cukup tinggi dan pelayanan yang digelar setiap hari, terkadang 3 hingga 5 orang datang untuk melakukan konsultasi kepada layanan Jaksa Menjawab.
“Ketika kami datang, kami mendekatkan diri dengan aktivitas mereka, sehingga mereka yang sedang luang bisa merapat dan konsultasi,” ujarnya.
Curahan hati masyarakat kata dia pun berbeda-beda, namun, sebagian besar masyarakat kerap melakukan konsultasi terhadap tumpang tindih kepemilikan lahan atau sengketa batas lahan.
“Permasalahan seperti itu sebenarnya punya mekanismenya, sehingga kita coba mengedukasinya ke masyarakat ke mana mereka harus memulai untuk menyelesaikan,” ungkapnya.
Dikatakan juga, sebagai upaya mendasar adalah mencoba komunikasi antar pihak terkait dengan cara kekeluargaan.
Baca juga: SMSI dan Kejari Berau Pastikan Pemilu 2024 Bebas Money Politik
"Sehingga, penyelesaian permasalahan tidak melulu melalui jalur hukum, meski mekanisme itu memang disediakan negara untuk menyelesaikan permasalahan," tuturnya.
Selain permasalahan tanah, beberapa masyarakat juga konsultasi terkait keamanan dan ketertiban lingkungan. Bagaimana menghadapi permasalahan di lingkungannya.
"Ada yang mengadu, kalau di lingkungannya ada sekumpulan orang yang suka mabuk, seperti itu bagaimana kita arahkan sebaiknya seperti apa,” ujarnya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman dan pendidikan hukum awam bagi masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada. Bisa menjadi kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan dengan solusi dari pihak yang memahami.
“Kami harap agenda ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman hukum yang tepat,” pungkasnya (rap)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.