Ramadhan 2024

Pasar Ramadhan di Masjid Agung Berau Dibuka, Tempat Warga Cari Takjil Berbuka Puasa

Bulan suci Ramadhan sedang berlangsung, Masyarakat Berau tiap tahunnya selalu disuguhi kuliner takjil pelapak UMKM yang berjualan di Masjid Agung

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
PASAR RAMADHAN - Para pedagang yang berjualan di Pasar Ramadhan di Masjid Agung Baitul Hikmah Berau.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bulan suci Ramadhan sedang berlangsung, Masyarakat Berau tiap tahunnya selalu disuguhi kuliner takjil pelapak UMKM yang berjualan di Masjid Agung Baitul Hikmah.

Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi menjelaskan, sekaligus membuka pasar Ramadhan tersebut, ada dua jenis tenda yang disewakan yakni, tenda tunggal dan tenda gabungan.

Ada 15 tenda tunggal yang disiapkan dengan biaya sewa Rp 2,2 juta selama satu bulan. Sedangkan, sudah ada 42 orang yang menyewa pada tenda gabungan. Yang mana dihargai Rp 1 juta per bulan dengan fasilitas meja.

Ia merasa bersyukur lantaran tahun ini tenda tersebut penuh dan menandakan adanya antusias pedagang yang berjualan disana.

“Walaupun sangat sederhana, namun antusias para UMKM untuk berjualan di sini, selalu ramai,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Ribuan Pengunjung Padati Pasar Ramadhan di GOR Samarinda di Hari Pertama Puasa

Baca juga: Tim Kesehatan Gabungan dari Dinkes Nunukan Akan Keliling Periksa Jajanan Takjil di Pasar Ramadhan

Bahkan, tahun ini ada promosi perbankan dan kendaraan roda dua dan roda empat ikut berpartisipasi meramaikan pasar Ramadhan di Masjid Agung Baitul Hikmah. Untuk para pedagang juga diberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya juga tidak menyangka kalau tahun ini lebih banyak dari sebelumnya. Meskipun biaya sewanya lebih mahal," ungkapnya.

Sewa tersebut dinaikan bukan tanpa alasan. Sebab, pihaknya baru saja membeli tenda baru dari Surabaya, ditambah biaya operasional kebersihan di Masjid Agung.

Bersyukur para pelaku usaha tidak ada yang keberatan dan mereka tetap ingin berpartisipasi.

Ia kemudian meminta kepada Diskoperindag Berau, untuk memberikan support berupa pembeharuan tenda baru juga.

"Setelah kami sampaikan dengan pelaku usaha, mereka tetap mau ikut berpartisipasi dan bersedia membayar sewa. Alhamdulillah mereka tidak keberatan," paparnya.

Disebutkannya, jam operasional mereka berjualan mulai pukul 14.00 hingga menjelang waktu Maghrib.

Pihaknya juga mengingatkan kepada para pedagang agar tetap menjaga kebersihan pada masing-masing tenda. Pihaknya tidak ingin lingkungan masjid menjadi kumuh.

"Sebelum Maghrib harus sudah selesai. Mereka harus mengikuti etika bulan Ramadhan. Karena lokasinya juga di masjid jadi sensitif sekali, termasuk soal kebersihan," tegasnya.

Baca juga: Antisipasi Terjadi Kemacetan, Dishub Samarinda Pantau Pasar Ramadhan di Gor Segiri

Di sisi lain, ada dua kelompok pedagang kaki lima (PKL) yang ingin bergabung pada pasar Ramadhan Masjid Agung Baitul Hikmah. Adalah kelompok yang ada di lapangan gedung olahraga (Gor) Pemuda dan Tepian Ahmad Yani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved