Penimbunan Beras Bulog di Balikpapan

Modus Penimbunan Beras Bulog di Balikpapan, Dibeli dari Pasar, Dijual Lagi dengan Harga Mahal

Aksi ini digagalkan pada Rabu 28 Februari 2024, sekitar pukul 23.00 Wita di Jalan Padat Karya, Gunung Steling, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PENIMBUNAN BERAS BULOG - Tiga tersangka penimbunan beras Bulog SPHP digiring ke Mapolresta Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (13/3/2024). Mereka para tersangka adalah MS (26 tahun) asal Balangan, Kalsel yang berprofesi sebagai driver online, RH (33 tahun) asal Banjarmasin, dan seorang pemuda berusia 27 tahun kelahiran Martapura. 

"Operasi ini merupakan hasil dari kerja keras Satgas Pangan Polresta Balikpapan dalam menangani kasus penyelundupan pangan di kota Balikpapan," ungkapnya. 

BERAS BULOG KALTIM - PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik meninjau gudang logistik Bulog Kaltimra di Kota Balikpapan akhir Februari 2024 lalu. Pihak Bulog Kaltim-Kaltara amankan stok 20 ribu ton beras, atasi kendala panen tak merata untuk memastikan kecukupan pasokan beras hingga Juni 2024, dengan fokus pada distribusi beras lokal dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kualitas beras.
BERAS BULOG KALTIM - PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik meninjau gudang logistik Bulog Kaltimra di Kota Balikpapan akhir Februari 2024 lalu. Pihak Bulog Kaltim-Kaltara amankan stok 20 ribu ton beras, atasi kendala panen tak merata untuk memastikan kecukupan pasokan beras hingga Juni 2024, dengan fokus pada distribusi beras lokal dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kualitas beras. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Diperoleh dari Toko Kelontongan

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto melalui Kanit Tipiter Polresta Balikpapan, Ipda Wirawan Trisnadi mengatakan bahwa ketiganya diamankan di Jalan Padat Karya kawasan Gunung Steling, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan pada Rabu 28 Februari 2024.

Mereka beroperasi sudah dua minggu, di Kalimantan Selatan sudah ada yang pesan. Jadi mereka tidak mengubah kemasan.

"Beras Bulog SPHT itu dijual begitu saja dengan harga di atas ketepatan harga eceran tertinggi," ungkapnya saat kegiatan pers rilis yang berlangsung di halaman Mapolresta Balikpapan, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Tekan Harga Beras, Bulog Berau Turunkan Tim Sigap Beras Siap Jaga Harga Pasar

Beras tersebut diperoleh para tersangka dengan cara dibeli dengan harga eceran tertinggi (HRT), yakni 11.500 per kg dari toko-toko kelontongan yang ada di pasar tradisional Kota Balikpapan.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menggagalkan 1,65 ton beras Bulog SPHT yang rencananya akan dijual para tersangka dengan harga yang lebih tinggi.

Beras tersebut ditimbun, kemudian rencananya akan dijual di wilayah Kalimantan Selatan atau luar kota Balikpapan dengan harga mulai dari Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kg.

Saat ini ketiga tersangka tengah menjalani rangkaian penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Balikpapan.

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved