Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Samarinda Kekurangan Tenaga Pendidik untuk Sekolah Inklusi di Semua Tingkatan

Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyampaikan, Kota Samarinda sekarang ini dihadapkan pada kekurangan tenaga pendidik.

|
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
BUTUH TENAGA PENDIDIK - Rapat Dengar Pendapat Disdikbud Samarinda bersama dengan Komisi IV DPRD Samarinda, Rabu (13/3/2024). Disdikbud Kota Samarinda dihadapkan dengan kekurangan tenaga pendidik khusus untuk sekolah inklusi di semua tingkatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyampaikan, Kota Samarinda sekarang ini dihadapkan pada kekurangan tenaga pendidik.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan DPRD Samarinda pada Rabu (13/4/2024). 

Dia merincikan, Disdikbud Kota Samarinda dihadapkan dengan kekurangan tenaga pendidik khusus untuk sekolah inklusi di semua tingkatan.

Meskipun program inklusi ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh sekolah, Asli menegaskan, saat ini belum ada guru khusus yang menangani pendidikan inklusi.

Baca juga: Sekda Sri Wahyuni Tekankan Pendidikan Vokasi di Kaltim demi Songsong IKN Nusantara 

"Guru-guru umum di sekolah inklusi akan dibekali pelatihan dari Pusat Layanan Disabilitas untuk membantu mereka mengajar anak-anak berkebutuhan khusus," kata Asli Nuryadin.

Keluhan Sistem Zonasi

Evaluasi tahunan terhadap sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga menjadi perhatian Disdikbud.

Asli mengakui bahwa setiap tahun selalu ada keluhan terkait sistem zonasi. 

PENDIDIKAN DI SAMARINDA - Rapat dengar pendapat antara Disdikbud Samarinda bersama dengan Komisi IV DPRD Samarinda, Rabu (13/3/2024).
PENDIDIKAN DI SAMARINDA - Rapat dengar pendapat antara Disdikbud Samarinda bersama dengan Komisi IV DPRD Samarinda, Rabu (13/3/2024). (TribunKaltim.co/Sintiya Alfatika Sari)

Hal itu  disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah sekolah negeri dan swasta dengan jumlah penduduk di beberapa daerah.

Baca juga: Kaltim Kekurangan Tenaga Pengajar, Disdikbud Ajukan Formasi PPPK

"Contohnya SMP Negeri 2 yang selalu kelebihan murid, sedangkan SMP 43 Loa Janan kekurangan murid karena jumlah penduduk di daerah tersebut tidak banyak," ujar Asli.

Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, Asli memastikan, Disdikbud berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda.

Kurang Optimalnya Kinerja

Pendidikan merupakan satu hal yang penting bagi masyarakat di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Demi kualitas generasi penerus, seluruh pemangku kebijakan harus terus berbenah untuk memaksimalkan sektor pendidikan 

Hal itulah yang kini digencarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.

Baca juga: Ketua I Komnasdik Provinsi Kaltim Sebut Tenaga Pengajar Faktor Penting Majunya Pendidikan di Paser

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved