Berita Mahulu Terkini
Tingkatkan Kinerja, Pemkab Mahulu Luncurkan Program Rapor OPD
Sebagai upaya meningkatkan kinerja, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu meluncurkan program rapor OPD.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) membuat program rapor organisasi perangkat daerah (OPD).
Program itu untuk bertujuan untuk meningkatkan kinerja para kepala dan anggota OPD.
Asisten 1 Pemkab Mahulu, Drg Agustinus Teguh Santoso mengatakan, rapor OPD ini merupakan inovasi baru.
"Karena kita sebagai kabupaten yang masih terbilang muda inikan dituntut ya untuk juga mempunyai kinerja yang bagus. Apalagi, tahun depan ketika IKN sudah ada di Kaltim, kita bagian dari IKN pasti indikator-indikator itu akan lebih diperhatikan oleh pusat," katanya, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Beredar Video Jalan Penghubung Mahulu-Kubar Kembali Banjir, Begini Penjelasan Kadis PUPR
Meski berada di daerah 3T dan merupakan kabupaten termuda di Kaltim, namun setiap OPD di Mahulu tidak boleh masa bodoh.
OPD tidak boleh melihat keadaan sebagai batasan untuk tidak berinovasi.
Meski berada jauh dari ibu kota Kaltim, namun tidak boleh ada pemakluman untuk tidak bekerja maksimal.
"Nggak bisa begitu, ini kan sudah 10 tahun, karena kami kan melihat indikator-indikator kinerja, yang dilihat oleh pemerintah pusat ini kan Mahulu masih banyak yang rendah," ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, penilaian hanya diberikan secara umum kepada kabupaten, sehingga OPD tidak pernah bisa menyadari kontribusinya untuk meningkatkan penilaian kinerja pelayanan kabupaten.
Padahal, penentu faktor penilaian yang diberikan kepada kabupaten, tergantung dari kinerja OPD.
Baca juga: Kehadiran Komunitas Sapeq Putra Daerah di Mahulu, Berhasil Bangkitkan Semangat Seni Masyarakat
Jika kinerja pelayanan di Kabupaten Mahulu dinilai kurang baik, maka salah satu penyebabnya adalah kinerja yang kurang maksimal dari OPD.
Kontribusi masing-masing OPD inilah yang menjadi rangkuman penilaian kinerja kabupaten secara umum.
"Nah, selama ini kan yang adakan nilai kabupaten, OPD itu tidak pernah merasa saya itu sebetulnya memberikan kontribusi nilai berapa," ucapnya.
Dengan adanya nilai rapor ini, setiap OPD mampu mengetahui presentasi penilaian atas kinerjanya selama ini.
Ia mencontohkan, jika Kabupaten Mahulu memiliki nilai 2,18, maka setiap OPD mampu mengetahui kontribusi yang diberikannya untuk mendapatkan nilai tersebut.
"Dari nilai 2,18 itu, OPD ini nilainya real berapa sih, misalnya begitu. Misalnya ada yang memberikan nilai 2,7, ada yang 1,7, kan begitu nanti kelihatan," sebutnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.