Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital Balikpapan Bagi Tips Puasa Penderita Lambung

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital Balikpapan, dr. Shelly Laksmisari, SpPD- FINASIM menyarankanm, para penderita penyakit kronis untuk berkonsultasi kepada dokter terkait pengaturan obat-obatan secara spesifik selama berpuasa, Kamis (14/3/2024).

Ia mengatakan, biasanya ada beberapa obat yang aturan minumnya disesuaikan untuk sahur atau berbuka.

Dokter akan menentukan apakah kondisi penyakitnya cukup stabil untuk berpuasa, dan bila dinilai tidak cukup stabil akan disarankan tidak memaksakan diri untuk berpuasa.

Sementara itu, khusus bagi mereka yang punya gangguan peningkatan asam lambung, disarankan memilih makanan dengan cermat dan bijaksana.

Hindari makanan yang bersifat mengiritasi dinding lambung atau yang memicu produksi asam meningkat.

Baca juga: Tips Sehat Berpuasa dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam Siloam Hospital Balikpapan

Baca juga: 8 Tips Mencegah Bau Mulut saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Rutin Menggosok Gigi

Seperti makanan pedas, baik cabai maupun merica, makanan asam atau kecut , juga berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi mengingat kadar acidity (keasaman) pada kopi berbeda-beda.

Termasuk juga hindari makanan dengan tambahan perasa yang berlebihan seperti MSG, pemanis buatan dan lain-lain, serta membatasi konsumsi makanan berbahan ketan dan santan.

Pastinya tingkat sensitif masing-masing orang berbeda terhadap bahan-bahan tersebut , pada intinya disarankan berhati-hati dan mengenali makanan yang memicu kekambuhan gangguan lambungnya (Gastritis).

Aktifitas berpuasa di bulan Ramadhan akan menjadi moment untuk memberi kesempatan sel-sel tubuh memperbaiki diri dan meregenerasi diri.

Baca juga: Berkendara Saat Berpuasa? Intip Tips Kelola Emosi Berkendara Saat Puasa dari Astra Motor Kaltim 1

Sehingga harapannya, selepas Ramadan, umat Islam menjadi pribadi yang lebih sehat lahir dan batin serta spiritualnya. Termasuk juga meningkatkan status kesehatan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. (*)