Ramadhan 2024
Bolehkah Donor Darah saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024? Ini Penjelasannya
Bolehkah donor darah saat sedang berpuasa di bulan Ramadhan 2024? Ini penjelasannya.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Bolehkah donor darah saat sedang berpuasa di bulan Ramadhan 2024? Ini penjelasannya.
Tidak terasa hari ini umat Islam diseluruh dunia sudah memasuki hari ketujuh suci bulan Ramadhan 2024.
Namun, masih banyak pertanyaan seputar Ramadhan 2024 yang belum terjawab, salah satunya bolehkah mendonorkan darah saat sedang berpuasa?
Baca juga: Bagaimana Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata saat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024?
Baca juga: Terjawab Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Kopi saat Sahur, Dapat Menyebabkan Dehidrasi
Baca juga: Benarkah Mimisan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Ahmad Hawasyi
Donor darah sendiri merupakan proses di mana seseorang secara sukarela memberikan sebagian kecil darahnya untuk keperluan medis kepada orang yang membutuhkan.
Darah yang didonasikan tersebut kemudian digunakan untuk transfusi darah kepada pasien yang membutuhkan, seperti korban kecelakaan, pasien bedah, atau mereka yang menderita penyakit kronis seperti kanker atau anemia.
Prosedur donor darah biasanya dilakukan di pusat donor darah atau dalam acara donor darah yang diselenggarakan secara berkala oleh lembaga kesehatan atau organisasi sosial.

Lalu, bolehkah donor darah saat sedang berpuasa di bulan Ramadhan 2024? Simak penjelasan berikut ini.
Bolehkah donor darah saat sedang berpuasa di bulan Ramadhan 2024?
Pada umumnya, donor darah selama puasa tidak dianjurkan, terutama jika donor merasa lemah atau tidak mampu untuk mendonorkan darah tanpa mengkonsumsi makanan atau minuman selama periode puasa.
Namun, dalam beberapa kasus, terutama jika donor merasa sehat dan kuat, serta dapat mendapatkan nutrisi yang cukup sebelum atau setelah proses donor darah, donor darah saat puasa mungkin diizinkan.
Namun, ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan dilakukan dengan pengetahuan dan persetujuan dari petugas medis yang bertanggung jawab.
Baca juga: Bolehkah Sikat Gigi saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadhan 2024? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sedangkan apakah donor darah saat sedang berpuasa dapat membatalkan puasa?
Jawabannya adalah tidak batal puasanya.
Pertanyaan ini kerap muncul, karena donor darah melibatkan aktivitas pengambilan darah dari dalam tubuh.
Dikutip dari El Watan News, Syekh Syauqi Alam dari Lembaga Fatwa Mesir menyatakan, bahwa donor darah tidak membatalkan puasa.
Menurutnya, hal yang membatalkan puasa adalah masuknya benda ke dalam tubuh, bukan keluar.
Sementara jarum yang disuntikkan ke dalam tubuh, bukan melalui lubang terbuka yang tersambung ke dalam perut.
Hal senada juga berlaku bagi orang yang menerima transfusi darah.
Meski masuk ke dalam tubuh, darah tersebut ditransfusikan bukan melalui lubang terbuka tubuh.
Namun, Syekh Syauqi mengingatkan bahwa orang yang sakit diberi keringanan untuk tidak menjalani ibadah puasa.
Bahkan, wajib hukumnya untuk membatalkan puasa apabila penyakit yang diderita mengancam nyawa penderitanya.
Dalam kitab at-Tadzhib fi Adillati Matan al-Ghayati wa at-Taqrib, Dr Mushatafa Dib al-Buga menerangkan, salah satu hal yang membatalkan puasa adalah masuknya sesuatu ke dalam lubang tubuh secara sengaja.
Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Dahak Saat Melaksanakan Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya
Tak hanya mulut, masuknya benda-benda tertentu ke dalam lubang tubuh yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) secara sengaja juga dapat membatalkan puasa.
Yang dimaksud lubang yang berpangkal pada organ dalam adalah mulut, telinga, dan hidung dengan batas awal masing-masing.
Dalam mulut, batas awalnya adalah tenggorokan.
Sementara hidung batas awalnya di pangkal tenggorokan, dan telinga batasannya adalah bagian yang terlihat oleh mata.
Artinya, jika benda yang masuk ke dalam lubang tersebut belum melewati batas awalnya, maka puasa masih tetap sah.
Manfaat Donor Darah
Donor darah memiliki banyak manfaat, termasuk:
1. Dapat Menyelamatkan Nyawa Orang Lain
Darah yang didonasikan dapat digunakan untuk transfusi kepada pasien yang membutuhkan darah tambahan, seperti korban kecelakaan atau mereka yang menjalani operasi besar.
Ini dapat membantu menyelamatkan nyawa mereka.
2. Mengobati Penyakit
Darah yang didonasikan juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kronis, seperti anemia, kanker, atau gangguan darah lainnya.
3. Meningkatkan Kesehatan
Menurut beberapa penelitian, donor darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar zat besi dalam tubuh, yang terkait dengan risiko penyakit jantung.
4. Stimulasi Produksi Darah
Proses donor darah dapat merangsang tubuh untuk memproduksi darah baru, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan sistem sirkulasi darah.
5. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Sebelum proses donor darah dilakukan, para donor menjalani pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh secara gratis.
Hal ini dapat membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan yang mungkin belum terdiagnosis.
6. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Memberikan darah untuk membantu orang lain dapat memberikan perasaan kepuasan dan kesejahteraan emosional.
Dengan demikian, donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima transfusi darah, tetapi juga bagi para donor dan masyarakat secara keseluruhan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Setelah Donor Darah
Setelah proses donor darah selesai, ada beberapa langkah yang disarankan untuk diikuti:
1. Beristirahatlah selama beberapa saat setelah donor darah untuk memastikan tubuh pulih dari prosedur tersebut.
Pihak yang menyelenggarakan donor darah biasanya menyediakan tempat untuk beristirahat setelah donor darah selesai.
2. Penting untuk minum banyak cairan setelah donor darah untuk membantu tubuh menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi.
3. Konsumsilah makanan ringan dan sehat setelah donor darah, seperti buah-buahan atau camilan yang kaya akan nutrisi, untuk membantu memulihkan energi.
4. Setelah donor darah, disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang berat atau mengangkat benda berat selama beberapa jam untuk mencegah pusing atau pingsan.
5. Perhatikan tanda-tanda reaksi negatif setelah donor darah, seperti pusing, mual, atau lemah.
Jika mengalami gejala tersebut, segera beritahu petugas donor darah untuk mendapatkan bantuan.
6. Hindari merokok setelah donor darah karena dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan proses pemulihan tubuh.
7. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas donor darah terkait dengan perawatan pasca-donor dan waktu berikutnya yang tepat untuk mendonorkan darah lagi.
Jika Anda ingin mendonorkan darah selama puasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan petugas medis atau otoritas yang berwenang dalam donor darah untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.