Berita Nasional Terkini

Akhirnya KPK Singgung Bagi Bansos Besar-Besaran di Pilpres 2024, Alexander Marwata: Sudah Diprediksi

Akhirnya KPK singgung bagi bansos besar-besaran di Pilpres 2024, Alexander Marwata: Sudah diprediksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
BPMI Setpres
JOKOWI BAGI BANSOS - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 30 Januari 2024. Akhirnya KPK singgung bagi bansos besar-besaran di Pilpres 2024, Alexander Marwata: Sudah diprediksi 

"Saya dengar dari orang yang bekerja di rumah saya dan tetangga-tetangga.

Cerita dapat amplop sampai 5. Ditotal itu sampai Rp 1 juta lebih satu orang," tutur Alex.

Atas hal itu Alex menegaskan bahwa program Center for Prevention (MCP) di tahun ini. Memantau anggaran hibah dan bansos.

"Itu yang terjadi, makanya menjadi program MCP di tahun 2024 itu memantau terhadap anggaran hibah, bansos dan pokir," tegasnya.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Tewaskan 2 Polisi dan Rampas 2 Senjata AK-47, Juga Tewaskan Prajurit TNI

Survei LSI

TKN Ganjar-Mahfud makin yakin jika bansos dijadikan alat untuk kampanye merajuk pada Survei LSI terbaru.

Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah merupakan kelompok yang paling banyak mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan, membaca hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) semakin membuktikan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah memang sarat politisasi.

Adapun hasil survei tersebut menunjukkan bahwa penerima bansos pemerintah cenderung memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Betul (bansos untuk menangkan Prabowo-Gibran). Ini juga mengapa hak angket akan kita gulirkan di DPR," kata Chico, Senin (26/2/2024).

Oleh karena itu, Chico menegaskan bahwa pihaknya menempuh jalur politik melalui hak angket DPR guna membuktikan keterlibatan pemerintah berpihak pada paslon nomor urut 2 lewat pemberian bansos.

Menurut dia, kecurigaan politisasi bansos sudah dituangkan TPN Ganjar-Mahfud melalui poin-poin alasan mengapa harus menempuh hak angket di DPR.

"Adanya malapraktik realisasi anggaran bansos, BLT ditarik di awal tahun, di luar kewajaran karena untuk tujuan mendapat penguatan dukungan politik kepada Presiden," ucap politikus PDI-P ini.

Sebelumnya diberitakan, LSI merilis hasil survei teranyar soal korelasi antara penerima bansos pemerintah dengan dukungan terhadap kandidat di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Survei pascapemilu (post-election survey) ini dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved