Tribun Kaltim Hari Ini

Pelanggaran Terbanyak di Balikpapan, Dirlantas Ungkap Fakta Operasi Keselamatan Mahakam 2024

Operasi Keselamatan Mahakam 2024 di Kalimantan Timur yang berlangsung selama 14 hari, dari 4 hingga 17 Maret, resmi berakhir.

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
POLISI TILANG PENGENDARA - Petugas Satlantas Polresta Balikpapan menindak tegas pelanggar lalu-lintas dalam Operasi Keselamatan Mahakam, Kamis (14/3/2024) pagi. Sebanyak 40 pengendara yang menggunakan helm proyek dan 2 kendaraan angkut orang ilegal ditilang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi Keselamatan Mahakam 2024 di Kalimantan Timur yang berlangsung selama 14 hari, dari 4 hingga 17 Maret, resmi berakhir.

"Kita telah selesai melaksanakan operasi keselamatan Mahakam 2024," ungkap Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Rifki, Selasa (19/3/2024).

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, tercatat 921 pelanggaran lalu lintas yang ditindak selama operasi.

Baca juga: Inilah Jenis Pelanggaran Terbanyak dalam Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Balikpapan

"Sebanyak 381 pelanggaran ditindak secara elektronik (e-tle) dan selebihnya pelanggaran ditindak secara manual," jelas Rifki.

Maka dari itu, pelanggaran yang ditindak secara manual sejumlah 540 tilang atau sekitar 58 persen. Adapun pelanggaran terbanyak terjadi di Poresta Balikpapan dengan total 390 tilang.

Secara kalkulasi, tilang pelanggaran di Balikpapan pada saat berlangsungnya operasi berkisar 42 persen.

Salah satu pelanggaran yang paling menonjol, lanjut Kombes Rifki, adalah penggunaan helm proyek oleh pengendara motor.

"Kami telah memerintahkan Kasatlantas Poresta Balikpapan untuk memberikan edukasi dan penegakan hukum kepada karyawan-karyawan kontraktor yang masih menggunakan helm proyek saat berkendara," tegas Rifki.

Baca juga: Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Berakhir, Kecelakaan di Kaltim Mayoritas Libatkan Pemotor Tanpa SIM

Selain penindakan, operasi ini juga diwarnai dengan kegiatan pre-emptive dan edukasi di komunitas, sekolah, dan lokasi-lokasi tertentu.

"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan lalu lintas," tambah Rifki.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas.

"Mari kita bersama-sama ciptakan Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif," tutur Rifki. (zyn)


Pelanggaran Helm SNI Dominan
OPERASI Keselamatan Mahakam 2024 yang berlangsung selama 14 hari di Balikpapan berhasil menjaring ratusan pelanggar lalu lintas.

Fokus utama razia kali ini adalah pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm SNI dan melawan arus lalu lintas.

Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani, mengungkapkan bahwa selama operasi, pihaknya menindak 390 pelanggar, dengan mayoritas berasal dari pengendara roda dua.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved