Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Ceritakan Semua Informasi Kecurangan Pilpres yang Didapatnya, Singgung Soal Gibran
Ganjar Pranowo ceritakan semua informasi kecurangan Pilpres 2024 yang didapatnya, singgung soal Gibran
TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo membongkar semua dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang didapatnya.
Berbagai cerita kecurangan ini telah diverifikasi dan akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi.
Diketahui, di Pilpres 2024 ini, suara pasangan Ganjar-Mahfud paling buncit dengan hanya meraih sekitar 16 persen saja.
Ganjar pun merespons hasil rekapitulasi KPU yang sudah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.
Capres nomor urut 03 ini tampak tenang saat menyikapi pengumuman KPU soal hasil Pemilihan Presiden tahun 2024 semalam.
Baca juga: PDIP Belum Gulirkan Hak Angket, Pengamat Duga Megawati Ingin Merapat ke Prabowo Usai Jokowi Lengser
Baca juga: Terjawab Alasan Anies Baswedan Tak Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Beda dengan Surya Paloh
Bahkan sebelum memulai konferensi pers di Posko Gama Jalan Teuku Umar Nomor 9 Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (21/3/2024) siang, Ganjar sempat bertegur sapa dengan awak media.
Dengan cara bicara yang relatif teratur, runut, dan tenang, Ganjar kemudian memulai pernyataannya dengan menceritakan apa saja yang telah dilakukannya dengan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD selama sebulan terakhir.
Selama satu bulan ini, kata dia, keduanya juga berkomunikasi dengan partai pengusung dan para saksi-saksi di daerah perihal kebenaran dari cerita-cerita yang mereka tangkap soal proses Pemilu 2024.
Ia mengatakan hasil Pilpres 2024 yang diumumkan oleh KPU semalam telah sudah diantisipasi dan dibahas sejak lama dan intens dengan Ketua Umum partai-partai oengusung Ganjar-Mahfud.
"Kalau keputusan hari ini kami sudah mengantisipasi lama dan kami berkomunikasi cukup intens.
Jadi ini cerita soal proses lama, persiapan lama, yang baru bisa diomongkan nanti.
Jadi kami komunikasi cukup intens terkait hal itu," kata Ganjar saat konferensi pers di Posko Gama Jalan Teuku Umar Nomor 9 Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (21/3/2024).
"Soal partai lain mereka punya sikap sendiri-sendiri ya kami sangat menghormati.
Dan itu sah adanya.
Maka setelah ini pun, kami akan berkomunikasi lagi kepada beliau-beliau.
Rasanya fatsun politik itu musti kita lakukan," sambung dia.
Baca juga: Timnas AMIN Minta Pilpres 2024 Diulang Tanpa Gibran, Putra Jokowi Dinilai Jadi Sumber Kecurangan
Baca juga: Bukan Hasil Pilpres, Pencalonan Gibran Jadi Inti Gugatan Timnas AMIN, Mari Bertarung dengan Jujur
Selain itu, ia juga mengatakan, selama sebulan terakhir mereka berdua telah berkeliling, melihat, mendengar, menerima banyak masukan dari berbagai kelompok masyarakat cerita-cerita tentang proses pemilu yang terjadi di Indonesia ini.
Cerita-cerita tersebut, kata Ganjar, di antaranya adalah mulai dari proses seleksi capres cawapres, putusan MK 90 (putusan MK yang membuat Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto) yang menjadi pertanyaan banyak pihak, sampai ada masalah secara prosedur pendaftaran di KPU.
Selain itu, cerita yang juga ditangkap Ganjar dan Mahfud adalah tentang aparatur yang terlibat mulai dari pusat sampai daerah, bantuan yang tiba-tiba muncul dengan sangat masif, money politik, hingga intimidasi.
Ganjar juga mengaku merasakan suasana kebatinan dari para tokoh masyarakat yang meragukan penegakkan prinsip kejujuran dan keadilan dalam pemilu.
Ia pun mencatat para ilmuwan, akademisi di seluruh Indonesia juga telah mengingatkan agar pemilu harus jurdil (jujur dan adil) dan luber (langsung, umum, bebas, rahasia).
Cerita-cerita yang sampai kepada tim Ganjar-Mahfud itu, kata dia, kemudian diverifikasi satu per satu.
"Tentu saya menghormati seluruh proses yang berjalan. Kami menyampaikan laporan-laporan kepada penyelenggara pemilu, apakah itu KPU, apakah itu Bawaslu, dan kita berharap memang Bawaslu akan merespon.
Sayang tidak semuanya merespon," kata Ganjar.
Baca juga: PKB Mendominasi di Pileg 2024 DPRD Paser, Profil Hendra Wahyudi, Caleg Peraih Suara Terbanyak
"Maka setelah pengumuman tadi malam, tim Ganjar-Mahfud sudah bersepakat kalaulah semuanya ini harus diluruskan.
Agar demokrasi bisa berjalan dengan baik, maka benteng terakhirnya adalah Mahkamah Konstitusi," sambung di.
Rencananya, gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tersebut akan didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu dekat entah besok atau lusa.
Ia mengatakan momentum tersebut adalah momentum yang sangat bagus bagi Majelis Hakim di MK untuk menunjukkan kredibilitasnya.
"Setelah dulu ada putusan MKMK, setelah juga kita melihat penyelenggara pemilu juga mendapatkan hukuman etik, maka tentu saja kita harus mengembalikan kredibilitas demokrasi kita menjadi ini jauh lebih baik," kata dia.
"Dan untuk itu tim akan segera mendaftarkan itu, dan mudah-mudahan ini akan membuka tabir.
Dan tentu saja harapan kita MK lah nanti yang akan mengadili ini dengan baik, dan bisa mengembalikan marwah demokrasi kita agar sesuai dengan harapan dan aturan," sambung dia.
Dalam acara tersebut, Ganjar didampingi calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD, Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud dan jajaran Tim Hukum TPN.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Penetapan tersebut didasari hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Baca juga: PKB Mendominasi di Pileg 2024 DPRD Paser, Profil Hendra Wahyudi, Caleg Peraih Suara Terbanyak
Prabowo - Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di urutan ketiga dengan raihan 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran menang di 36 provinsi, Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi, dan Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sikapi Pengumuman KPU Soal Hasil Pilpres, Ganjar: Benteng Terakhir adalah Mahkamah Konstitusi
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.