Sistem Lalu-lintas Berbasis AI, Balikpapan jadi Kota Uji Coba Mobilitas Pintar

Ke depannya, potensi teknologi ini akan dimaksimalkan di IKN, kemudian tempat studi kasus penggunaan dan hasil PoC akan diperluas.

Tonny memastikan, platform teknologi mobilitas cerdas ini diimplementasikan sebelum pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Adapun saat ini ada sekitar 113 CCTV di Balikpapan, kemudian pihak Sergek Project hanya menambahkan 5 kamera CCTV untuk dipasang dibeberapa lokasi dari hasil survei dan identifikasi.

"Sementara untuk di IKN akan kami identifikasi lokasi-lokasi mana saja yang akan dipasang (CCTV). Dari situ akan dilakukan juga analisis datanya," kata Tonny.

Di samping itu, selain Sergek Project, pelaksanaan PoC ini merupakan seleksi terbuka baik melalui beauty contest untuk memilih pemenang dari proyek tekologi mobilitas pintar.

VP Pasar Global Sergek, Alyona Tkachenko melihat bahwa kolaborasi ini membuahkan hasil yang baik. Pada pelaksanaan PoC ini, perusahaan menginvestasikan dana senilai Rp9 miliar.

Baca juga: Siapa yang Tergusur dari IKN Nusantara? Alimuddin Berikan Penjelasannya

"Kami percaya bahwa hasil dari peluncuran percontohan Sergek akan memainkan peran penting dalam memajukan inisiatif strategis Otorita IKN dan Balikpapan di bidang transportasi dan mobilitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Balikpapa Adwar Skenda Putra berharap teknologi pintar ini tidak hanya diterapkan ketika pelaksanaan PoC, melainkan menjadi konektivitas transportasi antara Balikpapan dan IKN Nusantara.

Ia mengaku terkesan, tidak hanya pada seberapa cepat integrasi dilakukan, tetapi juga efektivitas Sergek Project membantu Dishub Balikpapan untuk meningkatkan kalibrasi kamera CCTV dan sistem yang ada.

"Percontohan ini jelas menunjukkan kemampuan Balikpapan untuk maju di bidang transportasi," pungkasnya.

(*)