Breaking News

Pilpres 2024

Intip Peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud Menangkan Gugatan Pilpres 2024 di MK, Fokus Bongkar Kecurangan

Intip peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud menangkan gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, fokus bongkar kecurangan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
SURVEI CAPRES - Tiga pasangan capres cawapres di Pilpres 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Intip peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud menangkan gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, fokus bongkar kecurangan 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua pasangan calon yang kalah di Pilpres 2024 dipastikan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar jadi yang pertama mendaftarkan gugatan ke MK.

Selanjutnya, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD akan mengantarkan gugatan pula ke MK.

Lantas, bagaimana peluang memenangkan gugatan Pilpres 2024 di MK.

Pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling buncit berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan KPU Rabu (20/3/2024) malam.

Baca juga: Surya Paloh Mesra Lagi dengan Prabowo, Nasdem Ditawari Masuk Pemerintah oleh Rival Anies di Pilpres

Diketahui hasil Pilpres 2024 menetapkan Prabowo-Gibran unggul dari kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.

Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar-Mahfud hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi.

Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar-Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

Menyikapi perolehan suara Ganjar-Mahfud, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap penyebab Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dalam Pilpres 2024.

Padahal, kata Hasto, partai pendukung Ganjar-Mahfud yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo solid.

Hasto mengklaim banyak pendukung di akar rumput mendapat intimidasi saking solidnya mesin partai pendukung Ganjar-Mahfud.

Karena soliditas tersebut, Hasto mengatakan, partai pengusung Ganjar-Mahfud pun harus berhadapan dengan Presiden Joko Widodo yang diduga ikut cawe-cawe dalam Pemilu 2024 untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita ini berhadapan dengan abuse of power dari presiden Jokowi yang semua aspek dikerahkan. Bansosnya, instrumen hukumnya, hasilnya sudah disetting terlebih dahulu seperti zaman orde baru, anggarannya ada automatic adjusment, itu kita hadapi," kata Hasto, kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved