Ibu Kota Negara

Terjawab Sudah Kenapa Sikap AHY soal IKN Nusantara Berubah Drastis, Dulu Kritik Keras Kini Mendukung

Terjawab sudah kenapa sikap Ketua Umum Parti Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal IKN Nusantara berubah drastis.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AHY JADI MENTERI - Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono usai memimpin pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Ketua DPP PDIP pertanyakan motif Jokowi jadikan AHY menteri ATR/BPN. Pembelaan Demokrat terkait kemampuan AHY 

AHY menyatakan juga bakal datang untuk mengikuti rapat bersama anggota DPR RI.

“Saya besok, hari Senin, mau rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. Jangan salah kaprah nih, ini kita sudah di pemerintahan,” ucap dia.

Terakhir, AHY meminta agar para anggota DPR RI bisa bertindak sesuai posisi Demokrat saat ini.

Baginya, para anggota dewan dari Fraksi Demokrat boleh saja tetap bersikap kritis pada pemerintah.

“Tapi ingat, kita ini sekarang fokusnya bagaimana menyukseskan pemerintahan hingga nanti Oktober 2024 sampai nanti mempersiapkan lepas landasnya bagi pemerintahan berikutnya,” tuturnya.

“Dengan ini, Demokrat punya peran strategis dalam proses transisi yang tidak mudah,” imbuh dia.

Baca juga: Menteri AHY Beri Sertifikat Lahan Kogabwilhan II di Balikpapan, Langkah Memitigasi Risiko

Bersyukur Bergabung dengan Prabowo, AHY: Kalau Kita Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bersyukur akhirnya Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

“Banyak sekali hikmahnya, sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat (koalisi) yang sama, hancur lebur,” ujar AHY.

Ia pun menyinggung bahwa koalisi sebelumnya tak solid karena sebelum hasil pemilu resmi dibacakan sudah melakukan manuver politik.

“Kita tahu, (pemilu) belum selesai semua sudah ke sana ke mari. Kalau kita di sana kemarin, kita ditinggalkan sendiri,” tutur dia.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kemudian meminta para kadernya mengambil hikmah karena akhirnya Demokrat menjadi bagian dari KIM.

Meskipun hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tak sesuai dengan keinginan para kader Demokrat.

“Kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi (parlemen) kita di dalam Pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional,” sebutnya.

Namun, ia meminta para kader Demokrat tak jumawa. Baginya apa pun hasil yang diterima mesti disyukuri, meskipun evaluasi bakal tetap dilakukan.

“Jadi, kita mungkin diajarkan untuk tetap rendah hati. Tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang,” imbuh dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved