Ibu Kota Negara
2 Proyek Aguan dan Franky Widjaja Dijadikan PSN, Terima Kasih Jokowi Buat Investor IKN Nusantara
Kabarnya dua proyek konglomerat tanah air, Aguan dan Franky Widjaja di IKN Nusantara dijadikan Proyek Strategis Nasional. Bentuk terima kasih Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara terus bergulir dan acap kali jadi sorotan publik.
Terbaru, kabarnya dua proyek konglomerat tanah air, Aguan dan Franky Widjaja di IKN Nusantara dijadikan Proyek Strategis Nasional oleh pemerintah.
Proyek tersebut masuk PSN, ditengarai sebagai bentuk terima kasih Jokowi kepada konglomerat lokal itu yang telah berinvestasi di IKN Nusantara.
Nah, keputusan Jokowi menjadikan 2 proyek milik konglomerat yang bantu IKN Nusantara menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) disorot.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Inilah Tujuan Jalur Bawah Tanah Penyeberangan Khusus Satwa Akan Dibangun di IKN Nusantara
Baca juga: Samarinda jadi Penyangga IKN Nusantara akan Dibuat Sport Tourism, Bukan untuk Atlet Saja
Baca juga: Sri Mulyani Bocorkan Uang Negara yang Sudah Tersedot untuk Proyek IKN Nusantara, 2 Bulan Rp 2,3 T
Dua proyek yang dijadikan Jokowi sebagai PSN ini adalah milik Sugianto Kusuma alias Aguan dan Franky Widjaja, dua konglomerat yang bantu proyek pembangunan IKN Nusantara.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara beberapa waktu lalu, Aguan dan sejumlah konglomerat ikut hadir.
Bahkan Jokowi secara langsung menyebut nama Aguan dan mengucapkan terima kasih karena telah berinvestasi di IKN Nusantara.
Diketahui dua proyek milik konglomerat yang masuk PSN adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara milik Aguan dan Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang milik Franky Widjaja.
Keputusan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Rapat Terbatas (ratas) bersama Jokowi di Istana Kepresidenan Senin (18/3/2024).
Selain kedua proyek milik pengembang properti ternama itu, terdapat 12 proyek lainnya yang juga ditetapkan sebagai PSN baru di tahun ini.
Kawasan PIK dikembangkan oleh perusahaan milik Sugianto Kusuma (Aguan) yakni Agung Sedayu Group.
Sedangkan, BSD City dikelola oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang merupakan anak perusahaan Sinarmas Land.
Untuk diketahui, baik pemilik Agung Sedayu maupun Sinarmas Land masuk dalam Konsorsium Nusantara yang menggarap Hotel Nusantara di IKN.
Keputusan Jokowi menjadikan kedua proyek swasta milik para konglomerat tersebut pun jadi sorotan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.