Ibu Kota Negara

Sri Mulyani Bocorkan Uang Negara yang Sudah Tersedot untuk Proyek IKN Nusantara, 2 Bulan Rp 2,3 T

Sri Mulyani bocorkan uang negara yang sudah tersedot untuk proyek IKN Nusantara, 2 bulan Rp 2,3 triliun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri), Presiden Jokowi (tengah), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) - Sri Mulyani bocorkan uang negara yang sudah tersedot untuk proyek IKN Nusantara, 2 bulan Rp 2,3 triliun 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

IKN Nusantara didorong menjadi Ibu Kota Indonesia menggantikan Jakarta pada 2024 ini.

Tak heran, jika Pemerintah mengucurkan banyak uang negara untuk mengakselerasi pembangunan di IKN.

Terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan jumlah APBN yang digelontorkan untuk IKN.

Realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 29 Februari 2024 telah menembus angka 146 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 2,3 triliun.

Baca juga: Hari Ini Peluncuran Pengelolaan Keanekaragaman Hayati IKN Nusantara, Terdaftar 3.889 Spesies

Baca juga: Jokowi Tetapkan 2 Proyek Milik Konglomerat yang Bantu IKN Nusantara Jadi PSN, Janji Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tahun ini Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 39,3 triliun atau 2,5 miliar dolar AS dari APBN untuk IKN.

"Dengan tingkat realisasi sebesar Rp 2,3 triliun atau 5,8 persen dari pagu yang ditetapkan,” ujarnya, Senin (25/3/2024).

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran sebesar Rp 400 miliar (25,4 juta dolar AS) dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

Antara lain kawasan istana negara, kawasan kementerian, dan gedung Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Anggaran tersebut juga terserap untuk pekerjaan pembangunan menara rumah susun aparatur negara, rumah tapak kementerian, jalan tol, jalan dan jembatan, bandara VVIP, Bendungan Sepaku Semoi, embung di kawasan inti pemerintahan, sistem pengendalian banjir, dan rehabilitasi lahan.

Sisanya sebesar Rp 1,9 triliun (120,6 juta dolar AS) digunakan untuk aspek non-infrastruktur, termasuk perencanaan, koordinasi, dan persiapan pemindahan ibu kota baru; promosi dan penyebaran informasi mengenai IKN.

Kemudian laporan dan rekomendasi kebijakan untuk kementerian dan lembaga; kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan aparat keamanan; dan operasional OIKN.

Secara total, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71,8 triliun (4,6 miliar dolar AS) dari APBN untuk pengembangan pusat pemerintahan Indonesia pada masa depan selama periode 2022–2024.

Realisasi anggaran pada tahun 2022 dan 2023 masing-masing mencapai Rp 5,5 triliun (349 juta dolar AS) dan Rp 27 triliun (1,7 miliar dolar AS).

Baca juga: Inovasi IKN Nusantara Terbaru, Hunian Ibu Kota Baru Pakai Teknologi Modular Volumetrik Mobile Box

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Sambut Wakil KSAU, Dukung Pangkalan Udara IKN dan Pengembangan Lanud Dhomber

Investor Malaysia Mau Masuk

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved