Amalan dan Doa
Hukum Ziarah Kubur Menurut Al-Quran dan Urutan Bacaan Doa Lengkap
Inilah hukum ziarah kubur menurut Al-Quran dan urutan bacaan doa ziarah kubur, lengkap beserta adab dan larangan ziarah.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Ziarah kubur sudah menjadi salah satu agenda yang dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia, terlebih ketika mendekati Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.
Ketika melakukan ziarah kubur, tentunya kita harus mengetahui bagaimana tata caranya dan hukum ziarah menurut Al-Quran.
Inilah hukum ziarah kubur menurut Al-Quran dan urutan bacaan doa ziarah kubur, lengkap beserta adab dan larangan ziarah.

Hukum Ziarah Kubur
Artinya: "Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat." HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim.
Pada awal periode Islam, terdapat larangan terhadap ziarah kubur oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Larangan ini timbul karena khawatir bahwa praktik ziarah kubur bisa membawa risiko kemungkinan penyekutuan Allah, terutama mengingat dekatnya zaman itu dengan zaman jahiliyah.
Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin kuatnya iman umat Islam, Rasulullah mengizinkan ziarah kubur.
Keputusan ini juga didorong oleh manfaat besar dari ziarah kubur, yaitu mengingatkan akan kematian yang pasti akan datang bagi setiap individu.
Tujuannya adalah agar umat dapat mendekatkan diri kepada Allah, Sang Pengatur kehidupan dan kematian.
Anjuran untuk ziarah kubur diberikan secara umum kepada seluruh umat Muslim, tanpa memandang jenis kelamin, sehingga tidak ada larangan khusus bagi kaum perempuan untuk melakukan ziarah kubur.
Doa Ziarah Kubur Allahumma Bihaqqi Sayyidina Muhammad
Dijelaskan dalam buku Doa & Zikir Sepanjang Tahun karya Hamdan Hamedan, peziarah dapat membaca doa berikut saat mendatangi kuburan.
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ للاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ
Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mukminiina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu la-laahiquuna as-alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan mukmin dan muslim dan kami Insya Allah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian." (HR Muslim)
Bisa juga membaca versi panjang sebagai berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا حَضْرَةَ الْمَرْحُوْمِ ... وَيَا أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ وَأَنتُمْ لَنَا فَرَطٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعُ نَسْأَلُ اللَّهَ الْعَافِيَةَ لَنَا وَلَكُمْ اللَّهُمَّ رَبَّ الْأَرْوَاحِ الْفَانِيَةِ وَالْأَجْسَامِ الْبَالِيَةِ وَالْعِظَامِ النَّخِرَةِ الَّتِي خَرَجَتْ مِنَ الدُّنْيَا وَهِيَ بِكَ مُؤْمِنَةٌ أَدْخِلْ عَلَيْهَا رُوْحًا مِنْكَ وَسَلَامًا مِنَّا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيُّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Assalamu 'alaikum yaa hadratal marhum... wa yaa ahlad diyaari minal mu'miniina wal mu'minaati wal muslimiina wal muslimaati wa innaa insyaa Allahu bikum laahiquuna wa antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un. Nasalullaahal 'afiyata lanaa wa lakum.
Allaahumma rabbal arwaahil faaniyati wal ajsaamil baaliyati wal 'izhaamin nakhiratil-latii kharajat minad dunyaa wa hiya bika mu'minatun adkhil 'alaihaa ruuhan minka wa salaaman minnaa laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikallah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu biyadikal khair, innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya:
"Semoga keselamatan bagimu, keharibaan almarhum, dan keharibaan seluruh penghuni rumah-rumah (kuburan-kuburan) dari golongan orang laki-laki dan perempuan yang beriman dan golongan laki-laki dan perempuan yang beragama Islam.
Sesungguhnya kami jika Allah berkehendak akan bertemu kalian. Kalian mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian, kami memohon kesehatan kepada Allah untuk kami dan kalian.
Wahai Pemilik roh-roh yang hancur, dan jasad-jasad yang remuk, serta tulang-belulang yang tergerogoti yang keluar meninggalkan dunia dalam keadaan beriman kepada-Mu.
Berikanlah mereka ketenangan dan berikanlah kami keselamatan.
Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan dan puji-pujian milik-Nya, Dia Maha Menghidupkan dan Mematikan, segala kebaikan berada dalam kekuasaan-Nya, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Dilanjutkan membaca amalan yang diajarkan Ali bin Abi Thalib RA, yaitu:
- Membaca surah Al Qadr 7 kali
- Membaca surah Al Fatihah 3 kali
- Membaca surah Al Falaq 3 kali
- Membaca surah An Nas 3 kali
- Membaca surah Al Ikhlas 3 kali
- Membaca surah Ayat Kursi 3 kali
- Membaca tahlil
Baca Allahumma Bihaqqi Muhammad agar Terhindar Azab Kubur
Dijelaskan dalam buku Ziarah Wali Sanga karya Rofi'ie Ariniro, selanjutnya bisa membaca doa dengan lafaz Allahumma bihaqqi muhammad berikut untuk menghindarkan penghuni kubur dari azab.
Berikut bacaannya:
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِمُحَمَّدٍ اَنْ لاَ تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Allahuma inni as-aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammad an la tu'adzdziba hadzal mayyit.
Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini."
Dilanjutkan dengan membaca doa berikut.
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ،وَصِلْوَحْدَتَهُ،وَاَنِسْوَحْشَتَهُ،وَاَمِنْرَوْعَتَهُ،وَاَسْكِنْ اِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ يَسْـتَغْنِي بِهَاعَنْرَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ،وَاَلْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاَّهُ
Allaahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw'atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnii bihaa 'an rahmatin min siwaaka, wa alhiqhu biman kaama yatawallaahu.
Artinya: "Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai."
Larangan Ziarah Kubur
Dalam Islam, ziarah kubur adalah tindakan yang diperbolehkan, asalkan dilakukan dengan niat baik dan sesuai dengan tuntunan agama.
Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat melakukan ziarah kubur, berikut ialah beberapa hal yang perlu diperhatikan
1. Bid'ah
Hindari melakukan tindakan atau ritual yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW atau tidak dicontohkan oleh para sahabatnya ataupun ulama.
Ziarah kubur sebaiknya dilakukan sesuai dengan tuntunan Islam tanpa menambahkan elemen baru yang tidak ada dasarnya dalam agama ataupun sesuatu yang menyimpang dan tidak pernah dikaji oleh ulama.
2. Syirik
Jangan melakukan tindakan atau doa yang menyerupai praktik-praktik kesyirikan.
Doa seharusnya ditujukan hanya kepada Allah SWT, dan tidak boleh ada unsur penyembahan terhadap makhluk lain.
3. Menghiasi kubur dengan berlebihan
Hindari menghiasi kubur dengan berlebihan, seperti memberi banyak ornamen atau benda-benda yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini dilakukan karena Islam mengajarkan kesederhanaan.
4. Berlebihan dalam melakukan ziarah kubur
Meskipun ziarah kubur dianjurkan, namun tindakan seperti memberikan kehormatan berlebihan dapat membawa konsep kesyirikan jika niat saat melakukan ziarah kubur menyimpang dari ajaran agama.
Kuburan seharusnya dihormati, tetapi kehormatan tertinggi hanya untuk Allah SWT.
5. Berbicara atau berdoa kepada orang meninggal
Dalam Islam mendoakan orang yang telah meninggal boleh, namun ketika kita berdoa terhadap orang yang telah meninggal dan meminta sesuatu kepada orang yang mati selain Allah merupakan sesuatu yang menyimpang dan dapat menjadi suatu penyimpangan/syirik saat melakukan ziarah kubur.
Oleh karena itu, berbicara atau berdoa langsung kepada orang mati bukanlah praktik yang dianjurkan, karena niat ketika berdoa dan tempat meminta hanya kepada Allah SWT.
6. Berkumpul di kuburan dengan tujuan yang salah
Hindari berkumpul di kuburan dengan tujuan sosial atau hiburan semata.
Ziarah kubur seharusnya dilakukan dengan niat ikhlas untuk mengingat Allah SWT dan mendoakan orang yang telah meninggal.
7. Membaca Al-Qur'an dengan tujuan perdukunan
Hindari membaca Al-Qur'an di kuburan dengan niat perdukunan atau meminta bantuan dari roh orang yang telah meninggal saat melakukan ziarah kubur.
Membaca Al-Qur'an seharusnya dilakukan dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
Selanjutnya, penting untuk memahami bahwa ziarah kubur seharusnya dilakukan dengan niat ikhlas, mengikuti tuntunan agama, dan menjauhi segala bentuk praktik kesyirikan atau bid'ah.
Pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam sangat penting dalam melaksanakan setiap amalan, termasuk ziarah kubur.
Adab Ziarah Kubur
- Berwudhu sebelum memasuki area pemakaman.
- Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.
- Bersikap tenang dan tidak gaduh.
- Tidak menginjak-injak makam.
- Tidak duduk di atas makam.
- Tidak membeda-bedakan ahli kubur. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.