Berita Samarinda Terkini
Penemuan Mayat di Warung Makan Samarinda, Ada Kesaksian Warga Saat Korban Masih Hidup
Seorang warga Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, secara mendadak ditemukan tak bernyawa di sebuah warung makan.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang warga Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, secara mendadak ditemukan tak bernyawa di sebuah warung makan setempat, Minggu (31/3/2024).
Lokasi tepat penemuan di sebuah warung makan Jalan Jakarta, Perumahan Korpri, Blok L1, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, tepat di samping SDB 027 Loa Bakung.
Dari identitas yang ditemukan, almarhum bernama Juhri (50), warga Jalan Gunung Tunggal, RT 04, Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang.
Jasad korban ditemukan dalam posisi terbaring menyamping tanpa alas di atas sebuah kursi panjang oleh salah satu warga setempat yang melintas.
Baca juga: Update Kasus Penemuan Mayat Wanita di Apotek Samarinda, Kimia Farma Kooperatif dalam Penyelidikan
Saat ditemukan korban mengenakan jaket biru dipadukan celana kain abu-abu yang masih lengkap dengan ikat pinggangnya.
Pada bagian tengah dahi terlihat benjolan besar dan hidungnya mengeluarkan darah.

Diduga korban sempat terjatuh dari pembaringannya sebelum ditemukan meninggal dunia pada Pukul 08.00 Wita.
Di atas meja terdapat sebotol air mineral dan sebungkus makanan yang belum tersentuh.
Baca juga: Penemuan Mayat Lansia di Rapak Dalam Samarinda, Terungkap Respon Keluarga Korban
Sementara di bawah kursi terdapat sepatu dan tas ransel cokelat berisi pakaian dan surat-surat berharga korban.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin menjelaskan mereka mendapat laporan penemuan itu pada pukul 08.20 Wita.
Sedang Mencari Kerja
Menurut keterangan para saksi mata, sebelum ditemukan meninggal dunia, Juhri sudah terlihat mondar mandir dan tidur di TKP selama seminggu lamanya.
Menurut warga, hal itu dilakukan sebab almarhum sedang mencari pekerjaan guna menyambung hidup.
Korban dikatakan terakhir berinteraksi dengan salah satu warga pada Sabtu 30 Maret 2024 pada pukul 20.30 Wita.
Meski tidak ada keluhan sakit, namun dari keterangan sejumlah warga yang mengenali, korban sudah lama mengalami stroke dan terakhir berobat di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.