Update Kasus Penemuan Mayat Wanita di Apotek Samarinda, Kimia Farma Kooperatif dalam Penyelidikan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - PT Kimia Farma Apotek (KFA) bersilaturahmi dengan keluarga besar almarhumah Bertha Mimi Jaya (56) yang ditemukan meninggal dunia di gudang salah satu apotek mereka yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah, Nomor 27, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat 22 Maret 2024, Direktur Operasional Apotek Kimia Farma, Muhardiman, mengatakan bersama jajarannya mereka bersilaturahmi pada Rabu 20 Maret 2024.

Saat itu, kedatangan mereka disambut oleh 7 orang perwakilan keluarga almarhumah yang juga dihadiri personel Polresta Samarinda, Kuasa Hukum dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Toraja (PW IKAT) Provinsi Kalimantan Timur.

Muhardiman yang mewakili Manajemen KFA menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhumah Bertha Mimi.

Baca juga: Kronologi Kenapa Guru Wanita Bisa di Gudang Apotek Samarinda, Lalu Ditemukan Meninggal

"Mudah-mudahan beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, diampuni segala dosa dan diterima amal baiknya," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa Kimia Farma sangat kooperaktif selama proses penyelidikan.

Pihaknya juga berkomitmen untuk tidak mentolerir sekecil apapun bentuk kejahatan.

"Jika memang ada pihak kami yang terlibat, silahkan proses hukum.

Ungkapan belasungkawa itupun diterima oleh pihak keluarga almarhumah Bertha Mimi.

Baca juga: 10 Fakta Terkini Jasad Guru Wanita Membusuk di Apotek di Samarinda, Jeda Waktu Kematian Disorot

AKBP (Purn) Marthen Saini mewakili pihak keluarga menyampaikan rasa senang bisa bersilaturahmi dengan Manajemen Kimia Farma.

"Kamipun berharap komunikasi antar kedua belah pihak tidak terputus," singkat AKBP (Purn) Marthen.

Saling Menjalin Silaturahmi

Kasat Intelkam Kompol Wawan Aldomoro yang kala itu menjadi fasilitator mengatakan, pertemuan yang berlangsung akrab dan hangat tersebut merupakan langkah awal bagi Kimia Farma Apotek dan keluarga almarhumah Bertha Mimi untuk saling menjalin silaturahmi secara berkelanjutan.

"Yang paling penting adalah terjalinnya komunikasi antara kedua belah pihak sehingga kesalahpahaman dapat terselesaikan," ucapnya.

Kompol Wawan juga menambahkan bahwa Polresta Samarinda telah mengambil alih penyelidikan lanjutan dari Kapolsek Samarinda Kota atas peristiwa ini.

Baca juga: Update Kasus Penemuan Mayat di Apotek Samarinda, CCTV Dikirim ke Polri hingga Warga Segel Apotek

"Polresta Samarinda akan meneruskan proses penyelidikan secara profesional sesuai dengan bukti-bukti yang ada," singkatnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.