PAN, Gelora dan Demokrat Berpeluang Bentuk Fraksi Gabungan di DPRD Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang membangun satu fraksi gabungan di DPRD Bontang dengan Partai Gelora dan Demokrat untuk periode 2024-2029. 

Demikian yang disampaikan Sekretaris DPC PAN Kota Bontang, Muhammad Irfan saat ditemui TribunKaltim.co di rumahnya di Jalan Polo Air, Kelurahan Api-Api, Senin (1/4/2024) siang.

Diungkapkan Irfan bahwa partainya intens berkomunikasi dengan dua partai tersebut, bahkan pertemuan dilakukan lebih dari 3 kali.

"Tinggal menunggu finalisasinya, sangat memungkinkan PAN untuk membentuk fraksi gabungan dengan Gelora dan Demokrat," bebernya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pileg 2024 DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam Kembali Duduki Kursi Ketua

Untuk membentuk satu fraksi di DPRD Bontang dibutuhkan minimal 3 kursi.

Sementara hasil Pileg yang ditetapkan KPU beberapa waktu lalu, ketiga partai tersebut tidak bisa membentuk fraksi sendiri.

PAN diketahui hanya berhasil meraih dua kursi, yakni Muhammad Irfan menang di dapil 3 dan Ridwan di dapil 1.

Sementara Gelora hanya memperoleh 1 kursi yang diraih Muhammad Aswar, Demokrat diraih oleh Sumardi Sawal.

Menurut Irfan, informasi terakhir yang ia peroleh dari kesekretariatan partai, kedua pihak tersebut tinggal menandatangi draf kesepakatan untuk membentuk fraksi.

"Drafnya sudah diserahkan, tinggal ditandatangani masing-masing pihak," ungkapnya.

Baca juga: Daftar 25 Caleg Terpilih DPRD Bontang 2024-2029, Golkar Jadi Partai Pemenang, Raih 7 Kursi

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Gelora Muhammad Aswar membenarkan informasi tersebut.

"Kami memang intens membicara pembentukan fraksi ini dengan PAN," katanya.

Menurutnya bahwa kedua belah pihak dalam waktu dekat akan bertemu kembali untuk membahas secara rinci.

"H Ridwan (Ketua PAN) masih umroh, kita tunggu dulu," ungkapnya. 

Di sisi lain, TribunKaltim.co juga memverifikasi informasi tersebut ke Ketua Demokrat Amriadi.

Baca juga: 25 Caleg DPRD Bontang yang Terpilih Berdasarkan Hasil Rekapitulasi KPU, Golkar Raih Kursi Terbanyak

Ia mengatakan, komunikasi pembentukan fraksi ini sebenarnya belum seratus persen lantaran wacana tersebut belum dibahas detail dalam internal kepartaian.

"Komunikasi itu sudah terbangun, tapi belum ada tindaklanjut," ungkapnya.

Amriadi menambahkan. komunikasi terkait hal tersebut terputus karena dokumen kesepakatan belum ada sampai di tangannya.

"Saya memang dapat kabar penjajakan itu dari Pak Sumardi, termasuk soal dokumen, tapi sampai sekarang saya tunggu-tunggu tidak ada," tuturnya.

Dirinya menambahkan bahwa komunikasi yang intens terkait fraksi ini cenderung lebih fokus dengan Nasdem, meski belum ada kepastian hingga kini.

"Kemarin sebetulnya dengan Nasdem yang lebih solid," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.