Diskominfo Mahulu Keluhkan Kebersihan Area Tower BAKTI

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengeluhkan kondisi kebersihan area tower BAKTI (Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi).

Hal ini ia ungkapkan dalam kegiatan pertemuan yang di gelar oleh BAKTI GPriority di Bakti Tower, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kali ini BAKTI mengundang dinas kominfo di wilayah Kalimantan Timur, untuk berdiskusi terkait tower BAKTI yang sudah dibangun di daerah-daerah tersebut.

Acara ini diantaranya dihadiri oleh Diskominfostandi Kabupaten Mahulu, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Paser.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing pihak Kominfo Kabupaten juga mengutarakan beberapa isu serta keluhan jaringan yang terjadi, dan mengajukan permohonan untuk perbaikan jaringan di masing-masing kabupaten.

Baca juga: PDIP Mahulu Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah Mahakam Ulu untuk Pilkada 2024

Baca juga: Juan Jenau Digadang-gadang jadi Calon Bupati Mahulu di Pilkada 2024

Kadis Diskominfo Mahulu, Markus Wan mengatakan kedatangannya kali ini agar kedepannya layanan jaringan dapat meningkat lebih bagus.

Ia juga berharap pihak BAKTI juga lebih bertanggung jawab untuk memperhatikan kebersihan tower.

"Sehingga nanti bila ada keluhan dari masyarakat, bisa langsung disampaikan. Kita juga berharap terjadinya perubahan terhadap jaringan pada Kominfo Provinsi," katanya.

Ia mengakui kualitas jaringan di Mahulu sejak adanya layanan BAKTI saat ini cukup bagus.

Menurutnya kualitas jaringan mulai dari Kutai Barat hingga ibu kota Mahulu saat ini sudah bagus.

Meski ada beberapa daerah yang belum bisa menikmati jaringan yang bagus, namun telah lebih baik dari sebelumnya.

"Karena kita pakai fiber optic, dan sudah ada telkomsel disana. Tetapi ada juga 2 kecamatan yang belum bagus jaringannya, yaitu Long Pahangai dan Long Apari," sebutnya.

Kendala jaringan di dua kecamatan di Mahulu ini menurutnya terjadi karena di daerah itu sampai saat ini masih menggunakan (jaringan) VSAT dan tidak memiliki fiber optic.

Sehingga jaringan di daerah itu masih sangat terganggu dengan cuaca dan kultur alam.

"Dengan adanya tower-tower BAKTI yang dibangun pada kampung-kampung, dapat dimaksimalkan BTSnya (Base Transceiver Station)," harapnya.

Baca juga: Kapolres AKBP Anthony Rybok Perlu Strategi Kelola Pengamanan Pilkada Mahulu 2024