Berita Samarinda Terkini

Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Dilanjutkan Pasca Lebaran, Pemilik SHM Mulai Melunak

Meski tinggal menyisakan sampah-sampah bangunan, kabarnya pembangunan ini akan kembali dilanjutkan usai hari raya Idul Fitri

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
PASAR PAGI - Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda akan mulai pasca lebaran.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, bangunan lama Pasar Pagi Samarinda sudah rata dengan tanah, lantaran sedang direncanakan pembangunan ulang dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kota Samarinda.

Meski tinggal menyisakan sampah-sampah bangunan, kabarnya pembangunan ini akan kembali dilanjutkan usai hari raya Idul Fitri.

Sebelumnya, rencana pembangunan ulang ini sudah disepakati sejak tahun lalu. Bahkan, desain dan konsep bangunan Pasar Pagi yang baru digadang akan berdampak pada puluhan ruko berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) yang berdiri di Jalan Tumenggung.

Sehingga, hal ini masih menjadi PR tersendiri yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Teranyar, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda mengatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan negosiasi kepada para pemilik ruko ber SHM tersebut.

Baca juga: Pemborong Sebut Pembongkaran Pasar Pagi Samarinda Sudah Mencapai 80 Persen

Baca juga: Pembongkaran Pasar Pagi Samarinda Capai 80 Persen, Tinggal Membuang Sampah Sisa

Meskipun diakuinya terbilang sulit, namun sebagian dari 48 pemilik ruko ber SHM mulai melunak dan menerima negosiasi yang ditawarkan oleh pemkot.

"Nyatanya saat ini sudah ada 4 yang sudah setuju, termasuk 4 lagi dan diantaranya ada yang siap. Saya yakin, dengan pendekatan persuasif saya pelan-pelan akan diterima. Dan saya juga sudah buktikan bahwa mereka akan ditempatkan ditempat relokasi yang layak. Bahkan sebagian sudah ada yang berjualan di Segiri Grosir saat ini," ungkap Marnabas.

Marnabas menjelaskan bahwa dirinya hanya berwenang menyelesaikan permasalahan sosial dengan para pedagang.

Dirinya pun optimis bahwa negosiasi dengan para pemilik ruko akan berjalan lancar dan pembangunan Pasar Pagi dapat dilanjutkan kembali.

"Kan awalnya ada 2857 pedagang juga menolak, tapi lama-lama mereka mau di pindah. Lambat laun kan mereka akan sadar bahwa ini merupakan kepentingan untuk semuanya. Pasti masyarakat akan senang kalau pasar kita itu rapi dan bagus," imbuhnya.

Meskipun saat ini Mall Segiri Grosir Samarinda (SGS) terkendala dengan kondisi lahan parkir yang tak memadai, Marnabas mengaku bahwa kini pemkot juga mengupayakan pengadaan kantong parkir baru di bagian belakang Pasar Segiri.

Baca juga: 3 Bulan Pasca Relokasi, Pedagang Pasar Pagi Samarinda Ungkap Fakta-fakta Ini, Pilih Belanja Online

Mengingat, gedung ini menjadi salah satu opsi relokasi ribuan pedagang Pasar Pagi.

"Sekarang saya bahkan nambah lagi sewanya untuk mereka yang di SGS, saya nambah jam operasionalnya, karena H-7 lebaran orang ramai yang berbelanja," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved