Pilpres 2024

Terjawab Sudah Kenapa Jokowi Sering ke Jateng Jelang Pilpres 2024? Ini Jawaban Muhadjir di Sidang MK

Kunker Jokowi sambil bagi-bagi bansos di Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (5/4/2024).

Editor: Doan Pardede
(Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi meninjau Pasar Tanjung, Kabupaten Brebes, Jateng, Rabu (13/04/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi sambil bagi-bagi bantuan sosial di Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (5/4/2024).

Di Sidang MK itu, Hakim Konstitusi, Saldi Isra, yang bertanya apa pertimbangan Presiden Jokowi lebih sering mengunjungi Jawa Tengah (Jateng).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah tertentu untuk mendistribukan bantuan sosial (bansos).

Ia berpendapat, jika sebuah daerah sering dikunjungi oleh Presiden Jokowi, kemungkinan wilayah tersebut memiliki banyak Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga: Bukan Protes, Gerindra Justru Senang MK Panggil 4 Menteri Jokowi ke Sidang Pilpres Bahas Soal Bansos

"Menurut saya, kalau ada daerah kok sering dikunjungi oleh presiden, kemungkinan besar di situ banyak proyek malahan. Proyek dari strategi nasional yang diberikan kepada daerah itu," terang Muhadjir, Jumat, dilansir YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Ia menilai, terlalu muskil kalau kunjungan Jokowi sambil membagikan bansos yang sifatnya simbolis itu kemudian memengaruhi suara pasangan calon (paslon) tertentu secara nasional dalam Pilpres 2024.

"Sekali lagi saya sampaikan, terlalu muskil, kalau hanya seratus kunjungan secara simbolik membagi bansos kemudian berpengaruh secara nasional, itu saya kira doesn't make sense (tidak masuk akal)," terangnya.

Meski belum memiliki angka pasti soal jumlah titik yang dikunjungi Jokowi, tetapi Muhadjir meyakini bahwa ketika berkunjung, presiden tak hanya ke satu tempat.

Apalagi, ini adalah tahun terakhir eks Wali Kota Solo itu menjabat sebagai Presiden RI.

Oleh sebab itu, ia banyak melakukan kunjungan untuk memastikan proyek-proyek strategisnya tuntas.

"Saya belum memiliki angka-angka yang jelas, tetapi begini, sepanjang yang saya tahu, Bapak Presiden kalau berkunjung ke lapangan itu tidak hanya ke satu titik, bisa sampai lima titik."

"Dan sekarang ini adalah tahun akhir kepemimpinan beliau. Beliau pasti ingin memastikan bahwa proyek-proyek strategis sekarang ini sudah tuntas. Beliau betul-betul wanti-wanti tidak boleh meninggalkan proyek mangkrak."

SIDANG SENGKETA PILPRES - (Kiri ke kanan) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko bidang perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Mensos Tri Rismaharini hadir dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, J(5//4/2024).
SIDANG SENGKETA PILPRES - (Kiri ke kanan) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko bidang perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Mensos Tri Rismaharini hadir dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, J(5//4/2024). (YouTube MKRI)

"Karena sekarang ini kalau beliau berkunjung pasti meresmikan program-program strategisnya bersamaan dengan mengecek keadaan bansos, mengecek yang lain, jadi biasanya lebih dari lima titik," tuturnya.

Sebelumnya, Saldi Isra bertanya terkait pertimbangan apa yang dipakai dalam menentukan wilayah kunjungan kerja Presiden Jokowi.

Secara khusus, ia menyoroti seringnya eks Gubernur Jakarta itu mengunjungi Jawa Tengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved