Pantau Arus Mudik dan Potensi SAR Selama Libur Lebaran, Basarnas Kelas A Balikpapan Siapkan 2 Drone

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kantor Pencarian Kelas A Balikpapan atau Basarnas wilayah Kaltim telah menyiapkan dua pesawat tanpa awak, atau drone, dengan teknologi termal untuk memantau situasi arus pemudik lebaran 1445 Hijriyah dan potensi SAR selama libur lebaran di wilayah di Kalimantan Timur.

Menurut Kepala Basarnas Kaltim, Dody Setiawan, drone tersebut ditempatkan strategis di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, yang memiliki potensi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang tinggi.

"Dua drone itu kami siapkan di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda yang memiliki potensi search and rescue (SAR) yang cukup tinggi," ujar Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan Terjadi H-3 Lebaran, Pelni Maksimalkan Persiapan

Dody menjelaskan bahwa drone termal ini memungkinkan pengawasan di kondisi cahaya redup dan dapat menembus penghalang seperti asap dan kabut, meningkatkan keamanan dan efisiensi.

Selain itu, drone ini kata dia tidak hanya digunakan selama periode mudik, tetapi juga setelah Lebaran, terutama di tempat wisata seperti pantai, di mana potensi insiden SAR juga tinggi.

"Maka drone thermal ini sangat cocok untuk melakukan pemantauan hal tersebut selain dari penggunaan alut SAR perairan,"ungkapnya.

Drone tersebut nantinya juga dapat terkoneksi langsung ke Basarnas Command Center, memungkinkan akses informasi secara real-time untuk memberikan respons yang cepat terhadap situasi darurat.

"Sehingga siapa yang membutuhkan untuk disambungkan bisa langsung kami berikan, seperti halnya siaran langsung di stasiun TV juga bisa langsung dikoneksikan," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Ribu Pemudik Diberangkatkan PLN ke Berbagai Daerah, Semarakkan Mudik Asyik BUMN 2024

Basarnas tetap menyiagakan personel meskipun telah menggunakan teknologi canggih, karena keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

"Di sana potensi SAR juga sangat rawan terjadi, seperti orang terpisah dengan keluarga hingga orang hilang," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya