Berita Nasional Terkini
Kata Bahlil dan Maruarar soal Posisi Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Momen Ratas Jadi Sorotan
Kata Bahlil dan Maruarar soal posisi Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Momen saat rapat terbatas (ratas) ekonomi jadi sorotan.
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Dua orang di lingkaran Jokowi dan Prabowo, yakni Bahlil Lahadalia dan Maruarar Sirait buka suara soal masa depan Jokowi saat Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baik Bahlil maupun Maruarar Sirait sama-sama mengungkap peluang Jokowi terlibat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, momen saat Prabowo menghadiri rapat terbatas (Ratas) bidang ekonomi yang dipimpin Jokowi menjadi sorotan.
Diketahui, Prabowo saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Baca juga: Tanpa Guyuran Bansos yang Masif dan Cawe-cawe Jokowi, Pilpres Bisa 2 Putaran, Penjelasan Ekonom UI
Baca juga: Tulisan Terbaru Megawati Singgung Jokowi, Pilpres 2024, Kenegarawanan Hakim MK, Bahlil Pasang Badan
Baca juga: Gerindra Yakin Bakal Ada Rekonsiliasi Jokowi dan PDIP, Singgung Sejarah Hubungan Prabowo dan Jokowi
Mengapa Prabowo ikut Ratas Ekonomi?
Terkait dengan kehadiran Prabowo, di Ratas Ekonomi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi penjelasan.
Menurut Airlangga, Menhan Prabowo Subianto diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke rapat terbatas (ratas) soal ekonomi sebagai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Adapun Prabowo telah ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pemenang Pemilu 2024.
"Kita menunggu hasil dari MK (Mahkamah Konstitusi).
Tetapi tentu beliau salah satu yang sudah diumumkan sebagai pemenang (pemilu) oleh KPU," ujar Airlangga saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4/2024) malam seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Airlangga mengungkapkan, ratas tersebut juga membahas terkait pemerintahan yang akan datang.
Namun, Airlangga enggan membeberkan lebih jauh perihal pembahasan dalam ratas tersebut.

"Dan itu dibahas terkait dengan pemerintahan mendatang. Tentu ini adalah informasi, informasi awal," katanya.
Prabowo sendiri memang mengunggah foto sedang ratas bersama Jokowi dan sejumlah menteri di akun Instagram resminya pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.
Baca juga: Prabowo Jadi Juru Damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra Sebut Musuh Bebuyutan Pun Bisa Bersatu
Dalam ratas tersebut, terlihat hadir Presiden Jokowi, Prabowo, Airlangga, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa.
"Rapat terbatas bersama Bapak Presiden RI @jokowi," tulis Prabowo.
Kemudian, dalam layar yang terpampang di ratas, terlihat tulisan "Arah Kebijakan Makro Fiskal dan Pagu Indikatif Tahun 2025" dan "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".
Posisi Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, banyak yang mempertanyakan akan kemana ayah Gibran setelah tidak lagi menjabat.
Termasuk kemudian apakah Jokowi akan berada di pemerintahan Prabowo-Gibran?
Menurut Bahlil, kemungkinan Jokowi akan ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran selanjutnya sangat terbuka, bahkan ada peluang posisi atau jabatan.
Bahlil menilai bisa saja Jokowi akan ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden atau masuk dalam Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres).
Senin (8/4/2024) saat ditemui di Istana Kepresidenan, Bahlil mengatakan, "Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi.
Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional."
Meski berpeluang masuk sebagai penasihat khusus presiden terpilih, Bahlil meyakini Jokowi tidak akan mencampuri urusan presiden terpilih dalam menentukan menteri di kabinet.
Menurutnya Jokowi sangat paham komposisi menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Mahfud Ungkap Dinamika Hubungan Jokowi-Prabowo Usai 23 April, Hasto Beber Gerindra Ditaruh di No 3
"Itu kan hak prerogatif presiden terpilih.
Karena Presiden Jokowi itu memberikan, Pak Presiden Jokowi ini kan sudah dua kali menjabat presiden, tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan," ujar Bahlil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Lebih lanjut, Bahlil tidak membantah saat ini sudah ada pembahasan terkait masa transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke pemerintahan baru.
Salah satunya tertuang dalam pembahasan RAPBN 2025, yang akan memasukkan program-program prioritas pemerintah selanjutnya.
Namun pembahasan tersebut akan lebih mendalam dibahas setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sengketa Pilpres 2024.
"Karena ini sifatnya berkelanjutan maka program-program 2025 sudah harus mencerminkan tentang visi misi dan program besar dari presiden terpilih.
Tapi kan itu akan diputuskan pada saat MK dan penetapan KPU.
Jadi jangan kita mendahului apa yang menjadi tugas daripada MK dan KPU.
Tapi bahwa ancang-ancang besar, garis besarnya mungkin saja itu sudah dimasukkan," ujar Bahlil.
Maruarar Ungkap Hal Senada
Mantan politisi PDIP Maruarar Sirait atau yang kerap disapa Bang Ara berharap Prabowo bisa jadi presiden bertugas untuk rakyat, bukan boneka dari siapapun.
Diketahui pada kontestasi Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran menjadi kandidat terpilih.
Baca juga: Hasto Ngotot Ingin Jokowi Dihadirkan di MK, Bongkar Sisi Gelap Kekuasaan, Bandingkan dengan Megawati
Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
"Sedikit soal sahabat Bang Ara, ada Pak Jokowi (Pendukung), Pak Prabowo dan Mas Gibran.
Kenapa Pak Jokowi? Kita sepakat mendukung Prabowo Gibran karena Prabowo dan Gibran melanjutkan hal baik dari Pak Jokowi," kata Ara pada pidato acara buka puasa bersama aktivis nasional dan sahabat Bang Ara, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) malam.
Ara lalu berharap Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih bisa jadi presiden yang utuh sebagai presiden rakyat.
"Kemudian bagaimana hubungannya. Tentu Pak Prabowo harus jadi presiden yang utuh tidak boleh menjadi petugas partai," kata Ara.
"Biar jadi petugas rakyat, tidak boleh menjadi boneka dari siapapun," tegasnya.
Ara lalu menilai bahwa Jokowi akan memberikan masukan untuk Prabowo Subianto pada kepemimpinannya kelak.
"Bagaimana posisi Pak Jokowi. Pak Jokowi tentu akan memberikan masukan sebagai orang yang berpengalaman tidak pernah kalah di pilkada dan pilpres," kata Ara.
Menurutnya Presiden Jokowi sudah melakukan banyak perubahan dan perbaikan di Indonesia.
"Dan kita doakan hubungan keduanya pasti sangat baik. Bukan hubungan yang tidak baik," kata Ara.
"Kita adalah yang pertama para aktivis yang mendukung supaya Pak Prabowo dan Jokowi kompak dan solid ke depannya, itu yang harus kita lakukan," terangnya.
Kabar Jokowi Titip Sejumlah Nama
Sebelumnya, beredar kabar Jokowi disebut-sebut menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut kabar yang beredar, beberapa nama tersebut merupakan tokoh yang selama ini dikenal loyal dengan Jokowi, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Namun, desas-desus tersebut dibantah oleh Gibran.
Putra sulung Jokowi itu mengatakan, Prabowo sendiri yang bakal menentukan siapa-siapa saja orang yang akan menjadi pembantunya di kabinet.
"Enggak. Pak Prabowo yang akan menentukan ya. Keputusannya di Pak Prabowo," ujar Gibran saat ditemui di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno meyakini bahwa Prabowo bakal berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi setelah resmi menjadi orang nomor 1 di Indonesia.
Dia juga menduga, pengaruh Jokowi terhadap kabinet yang bakal dipimpin Prabowo kelak hanya sepanjang sisa masa jabatannya sebagai Kepala Negara.
“Setelah tak lagi jadi presiden, saya meyakini pengaruh Jokowi soal urusan menteri akan sirna.
Bahkan, orang-orang Jokowi yang telanjur jadi menteri bisa dievaluasi di kemudian hari oleh Prabowo,” kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Maruarar Tegaskan Prabowo Tak akan Berada di Bawah Bayang-Bayang Jokowi, Jadi Presiden yang Mandiri
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Maruarar Sirait Harap Prabowo Jadi Presiden Petugas Rakyat Bukan Boneka Siapapun
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.