Berita Internasional Terkini

Tel Aviv Dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu Langsung Mengadu ke Joe Biden Soal Nasib Israel

Tel Aviv dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Joe Biden soal nasib Israel

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP
Ilustrasi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Tel Aviv dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Joe Biden soal nasib Israel 

TRIBUNKALTIM.CO - Iran membuktikan ucapannya dengan menyerang Tel Aviv, kota utama Israel.

Usai serangan tersebut, PM Israel Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Diketahui, Iran meluncurkan ratusan misil dan drone kamikaze untuk membalas serangan Israel di kedutaan mereka di Damaskus, Suriah beberapa waktu lalu.

Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (14/4/2024) melaporkan, PM Benjamin Netanyahu telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joe Biden setelah Iran menyerang Israel.

Baca juga: Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Baca juga: Kirim Pesan ke Gedung Putih, Iran Ancam Serang Pasukan AS jika Terlibat Konfrontasi dengan Israel

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Netanyahu mengadakan rapat kabinet keamanan untuk membahas apa yang dikatakan Militer Israel sebagai serangan "berkelanjutan" oleh Iran dari wilayahnya ke Israel.

Sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari pada Minggu (14/4/2024) pagi mengatakan, Iran telah meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel.

Dia menyebut serangan itu berkelanjutan.

"Rezim di Iran mengirimkan lebih dari 200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah dalam jumlah besar," kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Militer Israel mengatakan bahwa "puluhan peluncuran rudal dari permukaan ke permukaan" diidentifikasi mendekati wilayah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat sebelum menyeberang ke Israel.

"Lusinan jet tempur Israel saat ini beroperasi untuk mencegat semua ancaman udara yang mendekati Israel," tambah pernyataan itu.

Baca juga: Fakta Iran Serang Israel dalam Waktu Dekat Semakin Nyata, Perbandingan Kekuatan Militer, AS Resah

Baca juga: Joe Biden Ketakutan Iran Segera Hancurkan Israel, Warga AS Diminta Tak Keluar dari 3 Kota Utama

Kondisi Tel Aviv

Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Diketahui pasukan Israel, AS, Inggris dan Yordania menembak jatuh rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Iran.

Melansir situs Aljazeera, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa mereka menembakkan puluhan rudal ke target-target Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel ke konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.

Respon militer Iran menandai serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel dan dimulai pada Sabtu (13/4/2024) malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat, serta sirene serangan udara berbunyi di lebih dari 720 lokasi ketika pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil Iran.

Militer Israel kemudian mengatakan bahwa Iran meluncurkan lebih dari "200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah" ke Israel dan bahwa sebagian besar proyektil tersebut dicegat di luar perbatasan negara itu, dengan bantuan pasukan AS dan Inggris.

Ia menambahkan bahwa "sejumlah kecil serangan diidentifikasi", termasuk di sebuah pangkalan di Israel selatan, "di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur".

Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan seorang anak perempuan terluka dalam serangan tersebut serta tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Baca juga: Warga Palestina Kembali ke Rumah yang Telah Hancur di Khan Younis Setelah Penarikan Pasukan Israel

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Akan Melarang Al Jazeera untuk Perlihatkan Kebrutalan Kondisi di Gaza

Komando Front Depan Israel mencabut perintahnya bagi warga Israel untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom pada dini hari Minggu (14/4/2024), sekitar pukul 00:00 GMT.

Dengan serangan tersebut, misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa mereka menganggap masalah serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah telah "selesai" dan memperingatkan akan adanya respon yang "jauh lebih parah" "jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi".

Jerman 'Berdiri di Samping' Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk dengan "sangat keras" serangan Iran terhadap Israel, menurut seorang juru bicaranya.

"Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan sebuah konflik regional," kata Steffen Hebestreit.

"Di masa-masa sulit ini, Jerman berdiri di samping Israel. Kami sekarang akan mendiskusikan reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan "solidaritas penuh" dengan Israel, dan mengatakan dalam sebuah tulisan di X, "Iran dan proksi-proksi mereka harus segera menghentikan hal ini".

Baca juga: Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Baca juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Memberikan Sinyal Hijau untuk Operasi Militer di Rafah

Presiden AS, Biden Mengutuk 'Serangan Kurang Ajar' Iran

Presiden AS mengeluarkan pernyataan tentang serangan Iran terhadap Israel, tak lama setelah berbicara melalui telepon dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa ia mengutuk serangan tersebut "dengan cara yang paling keras".

Biden mengatakan bahwa pasukan AS yang dikerahkan ke wilayah tersebut telah membantu Israel menjatuhkan.

"Hampir semua pesawat tak berawak dan rudal yang masuk" dan menegaskan kembali "komitmen kuat Washington" terhadap keamanan sekutunya.

Dia menambahkan bahwa meskipun tidak ada serangan terhadap pasukan atau fasilitas AS pada hari Sabtu lalu, "kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman". (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Iran Serang Israel, PM Netanyahu Telepon Biden"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved