Berita Nasional Terkini

8 Fakta Jasad Wanita Dicor dalam Rumah di Makassar, Ini yang Dirasakan Penyewa Rumah Selama 6 Tahun

Sejumlah fakta baru seputar kasus penemuan jasad wanita dicor dalam rumah di Makassar terkuak, terungkap perasaan penyewa rumah selama 6 tahun. 

Editor: Doan Pardede
(Kompas.com/Reza Rifaldi)
JASAD WANITA DICOR - Personel polisi yang melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat wanita yang ditanam dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (14/4/2024). 

"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," lanjutnya.

Dia juga mengaku ayahnya meminta agar VI dan adiknya berbohong ketika orang-orang menanyakan keberadaan ibunya.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Kika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya.

Tak hanya kedua anaknya, suami korban bahkan mengaku istrinya pergi dengan pria lain ketika ditanyai tetangga. 

3. Kerangka korban ditemukan di belakang rumah

Berkat laporan sang anak, mayat JU ditemukan kepolisian di rumah Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi.

Berdasarkan laporan polisi, mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang dan terkubur di halaman belakang rumah.

Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan identifikasi terhadap jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Andi juga meluruskan bahwa korban tidak dicor seperti informasi awal penemuan mayat, melainkan hanya ditimbun di dalam rumahnya.

"Bukan dicor. Jadi sekilas saya lihat di rumah ini (TKP) ada tanah 1 meter dengan halaman belakang. Jadi dengan bangunan sebelah itu ada 1 meter. Itu tanah kemudian ditaruh di situ, cuman ditimbun begitu saja," ungkap dia.

4. Kondisi jasad korban

Andi menyebut, kondisi mayat korban U sudah ditemukan dalam bentuk tulang belulang karena dikubur dalam rumah selama enam tahun.

"Sekilas ada kelihatan tulang belulang, tinggal nanti kita melihat menguji apakah itu betul tulang manusia, kemudian kita akan lakukan uji DNA karena keluarganya masih ada," ujar dia.

Selain uji DNA, Andi juga mengatakan menyelidiki cara bagaimana korban dibunuh.

Baca juga: Mayat di Km 3 Bontang, Saksi Mata Mengenal Terduga Pelaku, Ciri-ciri Kaki Bertato

"Kemudian kita juga akan melihat di mana benturan itu, kalau pengakuan sementara almarhumah meninggal karena dipukul, dianiaya," papar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved