Berita Mahulu Terkini

Cegah Penyebaran DBD, Kepala Dinkes Mahulu Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Dinas Kesehatan Mahakam Ulu (Mahulu), dr Petronela Tugan meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Dinkes Mahulu
Dinkes Mahulu melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk dan mencegah DBD. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Kesehatan Mahakam Ulu (Mahulu), dr Petronela Tugan meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan antisipasi timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ia mengatakan memasuki musim hujan berkembangbiaknya nyamuk akan semakin cepat.

Baca juga: Dinkes Mahulu Kaltim Melakukan Deteksi Dini DBD dengan Rapid Test, Manfaat Menggunakan Rapid Test

Hal ini terjadi karena ketika hujan reda banyak air tergenang, baik di selokan atau pada barang bekas.

Warga harus memastikan lingkungan tempat tinggalnya terbebas dari genangan air. "Kalau masyarakat sadar kesehatan ya baik, tapi kalau tidak," katanya, Selasa (16/4/2024).

Salah satu penyebab terjadinya penyebaran DBD adalah akibat tempat penampungan air yang tidak ditutup.

Hal ini akan menyebabkan nyamuk lebih mudah bersarang. "Kemudian membuang sampah sembarangan terutama sampah-sampah kaleng, kemudian terisi air disitu dia bertelur," imbuhnya.

Menjaga lingkungan penting dilakukan karena jika nyamuk bertelur akan membawa virus.

Baca juga: Dinkes Mahulu Imbau Warga Waspada, Terlambat Tangani DBD Bisa Berakibat Kematian

Parahnya, penyebaran virus nyamuk sangat mudah untuk menyebar. "Satu nyamuk itu kalau bertelur bisa seribu sampai dua ribu telur, dan nyamuk sekarang dia lebih langsing, terbangnya lebih jauh," tuturnya.

Bahkan ia menyebut daya terbang nyamuk sekarang lebih jauh. Dalam satu detik dapat mencapai 200 - 400 meter, yang awalnya hanya 100 - 200 meter.

"Kalau anginnya kencang dia lebih cepat juga, makanya dengan itu lebih sulit penangangannya kalau sudah DBD di titik ini kita harus ambil radiusnya sampai empat ratus meter kiri kanannya semua," jelasnya.

Untuk dapat mendiagnosa penyebaran nyamuk, Dinkes harus lebih dahulu melakukan uji Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus.

Baca juga: Kasus DBD di Balikpapan Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir, Terbanyak Balikpapan Utara

3M Plus terdiri dari

1. Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan DBD.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved