Ibu Kota Negara

Update Investasi Apple di IKN Nusantara, Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator Bangun Smart City

Berikut update investasi Apple di IKN Nusantara. Presiden Jokowi tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan jadi koordinator bangun Smart City.

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Berikut update investasi Apple di IKN Nusantara. Presiden Jokowi tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan jadi koordinator bangun Smart City. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota anegara alias IKN Nusantara selalu menarik perhatian publik.

Pemerintah lagi gencar dalam membangun IKN Nusantara di Kaltim.

Skema pembangunan investasi semakin giat digelorakan pemerintah di IKN Nusantara.

Berikut update investasi Apple di IKN Nusantara.

Presiden Jokowi tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan jadi koordinator bangun Smart City.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

 Baca juga: Penampakan Apartemen ASN di IKN Nusantara, Pemerintah Bangun 47 Tower, Per Unit isi 3 Kamar

Baca juga: IKN Nusantara dalam Masalah, Dampak Konflik Iran dan Israel Bisa Ancam Suplai Material ke Kaltim

Baca juga: Membangun Tambahan Pelabuhan Penumpang di Samarinda Kaltim, Upaya Dukung IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadi koordinator, terkait rencana keterlibatan Apple dalam menanamkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Investasi yang dimaksud yakni untuk membangun smart city di kawasan tersebut.

"Tadi Pak Presiden juga sudah minta agar Apple ikut berpartisipasi berinvestasi membangun smart city di IKN. Tadi diminta kepada (CEO Apple) Tim Cook kalau bisa Apple terlibat pengembangan smart city di IKN," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/4/2024).

"Teknisnya di kementerian, Bapak Presiden menugaskan Pak Luhut sebagai koordinator," kata dia.

Baca juga: Sekitar 2 Ribu Hektar Lahan IKN Nusantara di Kaltim Masih Bermasalah, Respons Menteri ATR/BPN AHY

Menurut Agus, Tim Cook menyambut baik permintaan dari Presiden Jokowi itu.

Saat ini, investasi Apple di Indonesia baru mencapai angka riil Rp 1,2 triliun.

Angka itu akan bertambah hingga mencapai Rp 1,6 triliun setelah pembangunan infrastruktur pendidikan berupa Apple Developer Academy keempat selesai dibangun di Bali.

Di sisi lain, impor produk Apple oleh Indonesia sudah mencapai angka 2 miliar dollar AS.

"Jadi kan kalau dalam bisnis tidak bisa dikatakan gap, tapi ada hal yang yang penting kalau mereka expand establishment-nya di Indonesia," kata Agus.

Baca juga: Digelar di IKN Nusantara, Terjawab Kapan Pelantikan Presiden 2024, Ini Jadwal Resmi/Tanggal Berapa

Sejumlah petinggi negara mengeklaim raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tak kurang dari Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan hal senada bahwa Apple melalui sang bos, Tim Cook, tertarik melirik IKN sebagai wilayah ekspansinya.

Otorita IKN (OIKN) sendiri sejatinya belum bertemu secara langsung dengan Tim Cook.

Namun memang, pada 3 Agustus 2023 lalu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi pernah melakukan pembicaraan dengan Apple.

Isi pembicaraan itu antara lain undangan untuk CEO Apple untuk masuk ke dalam anggota Dewan Penasihat Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital

"Saat itu Apple mengutus Mirza Natadisastra, Apple Government Affairs for SEA, untuk berdiskusi lebih lanjut dengan OIKN mengenai partisipasi Apple ke IKN," ungkap Ali kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Lepas dari itu, Ali menyambut baik ketertarikan Apple ke IKN untuk mengikuti berbagai perusahaan high tech dari Silicon Valley lainnya di Amerika Serikat yang telah menandatangai MoU pada bulan November 2023 dengan OIKN.

Mereka adalah Microsoft, Cisco, Autodesk dan Environment System Research Institute Inc. (ESRI).

Ali berharap sekaligus merekomendasikan Apple untuk berinvestasi di sektor smart city terutama digital services.

Ali mengatakan, rekomendasi ini sesuai dengan kapasitas dan keunggulan bisnis Apple.

Jika memang Apple masuk IKN, akan bertarung dengan penyedia digital services lainnya dari China, Korea Selatan (Korsel), dan negara-negara Eropa.

"Mereka akan bertarung dan kami evaluasi, seleksi, dan nilai berdasarkan empat pertimbangan utama dengan sejumlah kriteria," tutur Ali. Kriteria tersebut adalah, kriteria teknis yang menyangkut keandalan dan kualitas teknologi.

Kemudian kriteria interoperability dan inovasi. Berikutnya kriteria ekonomi yang mencakup keterjangkauan dan value for money.

Selanjutnya kriteria pengembangan teknologi yang terkait dengan transfer pengetahuan dan teknologi.

"Transfer pengetahuan dan teknologi ini termasuk pendidikan dan pelatihan yang diadakan per tahun, pembangunan pusat riset atau pusat pengembangan teknologi, pembangunan pabrik produksi. Masing-masing memiliki bobot penilaian berbeda-beda dalam sistem evaluasi," papar Ali.

OIKN akan menilai secara kuantitatif kontribusi pada kriteria transfer pengetahuan dan teknologi ini karena ke depan Indonesia diharapkan dapat memiliki kemampuan dan kapasitas produksi untuk produk teknologi tinggi.

Sementara untuk pusat riset atau pusat pengembangan teknologi dapat dikembangkan bersama universitas di Indonesia.

"Sedangkan untuk pembangunan pabrik produksi dapat bekerjasama dengan perusahaaan swasta nasional," tuntas Ali. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Apple Bakal Berinvestasi di IKN, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinatornya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved