Ibu Kota Negara

Catatan Masalah Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Mulai Dari Lingkungan hingga Ancaman Urbanisasi

Catatan masalah pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Mulai dari lingkungan hingga ancaman urbanisasi.

Instagram @ikn_id
Ilustrasi giat pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur - Catatan masalah pembangunan IKN Nusantara. Mulai dari lingkungan hingga ancaman urbanisasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara semakin gencar dilakukan pemerintah pusat di Kalimantan Timur.

Namun gegap gempita pembangunan tak lepas dari hal-hal minor.

Tengok catatan masalah pembangunan IKN Nusantara menurut pakar.

Mulai dari lingkungan hingga ancaman urbanisasi menyandera pembangunan IKN Nusantara.

Untuk diketahui, rencananya IKN Nusantara akan menjadi lokasi upacara Kemerdekaan RI atau HUT ke-79 RI tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan kembali melanjutkan pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pasca libur Lebaran 2024.

Baca juga: Cepat Tapi Jangan Grasak Grusuk! Kata AHY Soal Penyelesaian Masalah 2.086 Ha Lahan di IKN Nusantara

Baca juga: Razia di Dekat IKN Nusantara Kaltim, Tim Kodam VI/Mlw Temukan Alat Berat Tambang yang Diduga Ilegal

Baca juga: Pesawat Aerobatik Bakal Hiasi Langit IKN Nusantara Kaltim, Datang Bertahap Mulai 5 Agustus 2024

Berbagai target pembangunan hunian seperti rumah susun (Rusun) maupun Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), serta berbagai infrastruktur dasar diharapkan bisa segera diselesaikan dan difungsikan menjelang perayaan Peringatan HUT RI ke-79.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto memastikan hal ini dalam siaran pers, Minggu (21/4/2024).

"Pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri, pembangunan hunian di IKN kembali dilanjutkan. Para pekerja konstruksi sudah kembali bekerja di lapangan untuk menyelesaikan berbagai infrastruktur dasar dan perumahan di IKN,” terang dia.

Pada kesempatan itu, Iwan juga menyampaikan beberapa jenis hunian yang sudah dibangun di IKN.

Pertama, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) tahap I sebanyak 22 tower setinggi empat lantai yang mampu menampung sekitar 10.700 pekerja.

Kedua, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) yang saat ini progresnya mencapai 80 persen dimana ada beberapa rumah yang sudah jadi lengkap dengan furnitur di dalamnya dan sisanya masih dalam proses penyelesaian tahap akhir atau finishing.

Selanjutnya, pembangunan sebanyak 47 tower untuk hunian ASN, TNI Polri dalam bentuk rusun atau apartemen.

Bangunan vertikal tersebut terdiri dari dua lantai podium sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial dan 10 lantai residensial.

Diharapkan, sebanyak 12 tower tersebut bisa selesai dan difungsikan dalam beberapa bulan mendatang.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved