Berita Nasional Terkini

Penyebab Prabowo Diprediksi Sulit Terima PKS, Beda dengan Nasdem dan PKB, Ada Faktor Partai Gelora

Penyebab Prabowo diprediksi sulit terima PKS, berbeda dengan PKB dan Nasdem. Selain itu juga ada faktor Gelora.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO SULIT TERIMA PKS - Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan kata sambutan pada acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024). Penyebab Prabowo diprediksi sulit terima PKS, berbeda dengan PKB dan Nasdem. Selain itu juga ada faktor Gelora. 

TRIBUNKALTIM.CO - Penyebab Prabowo diprediksi sulit terima PKS

Ada perbedaan PKS dengan PKB dan Nasdem sehingga membuat Prabowo lebih sulit menerima PKS untuk bergabung.

Selain itu, ada faktor partai Gelora yang membuat Prabowo juga mempertimbangkan lagi PKS.

Analisa politik ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga terkait perkembangan politik saat ini termasuk dinamika PKS dan prediksi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. 

Baca juga: Gerindra Belum Beri PKS Lampu Hijau untuk Gabung ke Prabowo-Gibran, Bandingkan dengan Nasdem dan PKB

Baca juga: Terjawab Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Prabowo, Ungkit Lagi Serangan Negatif ke Gibran

Baca juga: NasDem dan PKS Angkat Bicara Soal Kans Koalisi Sama Prabowo-Gibran di Kabinet, Ini Kata Surya Paloh

Jamiluddin Ritonga memprediksi, Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bakal sulit menerima Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk masuk ke dalam pemerintahannya.

Adapun PKS telah melempar sinyal bahwa mereka siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Prabowo tampaknya akan sulit menerima PKS," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Jamiluddin menyampaikan, ada dua penyebab Prabowo diprediksi sulit menerima partai pengusung Anies Baswedan tersebut.

Pertama, kata dia, hubungan Prabowo dan PKS selama ini memang kurang baik, setidaknya sejak Prabowo bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, PKS sejak itu tampaknya sudah tidak respect ke Prabowo.

"Hal itu tentu sangat dirasakan Prabowo, sehingga PKS bukanlah prioritas untuk didekati," ucap dia.

Alasan kedua, Jamiluddin mengatakan, Prabowo sudah didukung Gelora, partai yang para petingginya merupakan orang-orang yang pindah dari PKS karena tidak sejalan dengan partai.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak hadir dalam acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, yang digelar Sabtu (27/4/2024) hari ini. Padahal karpet merah sudah digelar untuk menyambut kedatangan Prabowo.
PKS UNDANG PRABOWO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak hadir dalam acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, yang digelar Sabtu (27/4/2024) hari ini. Padahal karpet merah sudah digelar untuk menyambut kedatangan Prabowo. (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Karena itu, jika Prabowo mengakomodasi PKS, tentu akan mengganggu hubungannya dengan Gelora.

"Padahal Gelora sudah ikut berkeringat mengantarkan Prabowo menjadi pemenang pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin.

Baca juga: Usai Putusan MK, Ramai-ramai Partai Pengusung Anies Merapat ke Prabowo? NasDem Sadar Posisi, PKS?

Maka dari itu, Jamiluddin berpandangan, jika PKS diajak bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), bisa saja merusak kondusivitas internal KIM yang akan merugikan Prabowo.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved