Berita Nasional Terkini

Gibran Minta Masukan Megawati untuk Kabinet, Anak Jokowi sudah Komunikasi dengan Ketua Umum PDIP?

Cawapres terpilih, Gibran bakal minta masukan Megwati untuk pembentukan kabinet. Anak Jokowi sudah jalin komunikasi dengan Ketua Umum PDIP?

Editor: Amalia Husnul A
Humas Pemkot Surakarta
GIBRAN DAN MEGAWATI - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) berjalan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) setelah acara pelantikan Wali Kota Semarang di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023) lalu. Cawapres terpilih, Gibran bakal minta masukan Megwati untuk pembentukan kabinet. Anak Jokowi sudah jalin komunikasi dengan Ketua Umum PDIP? 

Karena dengan dilepasnya Pak Jokowi dan Mas Gibran oleh PDIP maka sudah tidak ada beban bagi partai politik lain untuk mengajak Jokowi dan Gibran untuk bergabung dengan partai politiknya,” ucapnya.

Bukan hanya Jokowi, Qodari juga melihat posisi Gibran memiliki dampak elektoral yang besar bagi partai yang kelak menampungnya.

Gibran, kata Qodari, terbukti menjadi daya tarik bagi pemilih muda dalam Pilpres 2024.

Baik itu dari beberapa hasil survei maupun exit poll yang menjadi kunci kemenangan untuk Prabowo-Gibran.

“Kemudian Mas Gibran terbukti mampu menarik pemilih muda dalam Pilpres 2024 ini kelihatan dari survei maupun dari hasil exit poll.

Dan itu menjadi salah satu kunci kemenangan pasangan Prabowo Gibran,” ujar dia.

Selain tokoh muda potensial, Qodari juga melihat Gibran memiliki peluang emas yang begitu panjang setidaknya dalam 20 tahun mendatang untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

“Lalu Mas Gibran masih sangat muda usianya masih 36, bisa jadi wapres dua kali dan setelah itu bahkan maju sebagai calon presiden dua kali.

Jadi masa edarnya ini Mas Gibran masih sangat panjang setidaknya 20 tahun ke depan,” katanya.

“Tentu bagi partai politik memiliki tokoh yang populer dalam waktu yang begitu panjang merupakan suatu keuntungan yang sangat strategis.

Dan dalam konteks itu menurut saya Mas Gibran ini menjadi daya tarik bagi partai-partai politik lain di luar PDI Perjuangan seperti Golkar dan PAN,” imbuhnya.

Qodari menilai keputusan PDIP melepas Jokowi merupakan suatu kesalahan fatal.

Sebab, berdasarkan survei, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi masih tinggi di angka 77,5 persen.

“Dan menurut saya itu jelas suatu blunder bagi PDIP karena telah melepaskan tokoh yang sangat populer yang memiliki daya tarik bagi masyarakat,” tandas Qodari.

Baca juga: PKB dan Nasdem Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PAN: Tidak akan Ambil Jatah Parpol KIM

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dan Tribunnews.com dengan judul Teka Teki Gibran: Siapkan Perahu Baru, Apa Maksudnya?
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved