Berita Nasional Terkini

Terungkap di Sidang, Syahrul Yasin Limpo Gunakan Uang Hasil Pemerasan Buat Ibadah Kurban dan Umrah

Fakta penggunaan uang hasil pemerasan Syahrul Yasin Limpo di Kementan, buat ibadah kurban dan umrah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK, Firli Bahuri, Jumat (12/1/2024). Fakta penggunaan uang hasil pemerasan Syahrul Yasin Limpo di Kementan, buat ibadah kurban dan umrah 

Kepada jaksa, Puguh menyebut hanya lima direktorat di Kementan yang diminta patungan untuk membiayai kebutuhan di Arab tersebut.

Puguh mengungkapkan bahwa sesungguhnya sekretariat tidak memiliki anggaran untuk kebutuhan umrah SYL.

Namun, karena diminta, para pejabat akhirnya menyepakati masing-masing memberikan uang sebanyak Rp 200 juta.

Uang itu dikumpulkan dari lima direktur masing-masing direktorat, hanya satu direktorat yang tidak ikut patungan.

"Akhirnya lima direktur saja yang mengumpulkan, lima dari enam (direktorat)?" tanya Jaksa.

"Iya, betul," jawab Puguh. "Nilainya Rp 1 miliar?" tanya jaksa lagi.

"Rp 1 miliar, per direktorat Rp 200 (juta)," kata Puguh.

Baca juga: Derita Syahrul Yasin Limpo Ditahan di Rutan KPK, Minta Pindah ke Salemba, SYL: Paru-paru Tinggal 1

2. Bayar Gaji Pembantu

Tidak hanya gaya hidup glamor dan ibadah, SYL rupanya juga meminta anak buah untuk patungan membayar gaji pembantu yang bekerja di kampung halamannya, Makasar.

Hal ini terungkap ketika jaksa KPK mengulik penggunaan uang pribadi Hermanto untuk keperluan SYL.

Hermanto pun membenarkan pertanyaan jaksa dan mengaku pernah merogoh sakunya sendiri untuk membayar gaji pembantu SYL.

"Pembantu yang di mana ini?" tanya jaksa lagi. "Di Makassar," jawab Hermanto.

Menurut Hermanto, dalam pagu anggaran Direktorat PSP Kementan tidak ada alokasi untuk biaya gaji pembantu SYL.

Ia menyebutkan, uang pribadi yang digunakan membayar gaji pembantu itu lantas diganti dengan uang patungan para ASN di Direktorat PSP untuk sapi kurban.

"Dari yang ada sisa kurban Rp 360 (juta) tadi, kurban tadi kan tidak semua habis gitu ya, jadi Pak Lukman gunakan itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved