Tribun Kaltim Hari Ini
Biaya Pengganti Pengelolahan Darah Rp 490 Ribu per Kantong, PMI Berau Sebut Ada SK dari Pusat
Warga yang membutuhkan berbagai jenis golongan kantong darah sebenarnya tidak perlu membayar, tetapi dikenakan Biaya Pengganti Pengelolaan Darah
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Warga yang membutuhkan berbagai jenis golongan kantong darah sebenarnya tidak perlu membayar, tetapi dikenakan biaya pengganti pengelolaan darah atau BPPD dari Unit Donor Darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Dijelaskan Ketua Palang Merah (PMI) Kabupaten Berau Fitrial Noor untuk persoalan harga satu kantong darah tersebut sudah sesuai Surat Keputusan (SK) PMI Pusat Nomor:019/KEP/PP PMI/2023 tentang penetapan Biaya Pengganti Pengelolahan Darah (BPPD) Unit Donor Darah di PMI mencapai Rp 490 ribu per-kantong.
"Ini bukan jual-beli darah dan yang ada adalah biaya pergantian pengelolahan darah itu sesuai SK-nya dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan ditetapkan paling tinggi Rp 490 ribu per-kantong," bebernya.
Baca juga: Vendor Angkat Suara soal Bapenda Berau yang Menyebut Reklame Miliknya Tak Berizin
Sebab menurut Fitrial, satu kantong darah dikenakan biaya demikian karena ada kegiatan pembersihan terlebih dahulu dan beberapa komponen lainnya.
Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Berau dr Yushelly Dinda Pratiwi menambahkan harga kantong darah bukan satuannya yang menetapkan.
"Harga kantong darah itu bukan kami yang menentukan. Kami dapat langsung dari pusat Unit Donor Darah PMI Pusat," ucapnya.
Selain itu, ia menjelaskan harga satu kantong darah mencapai Rp 490 ribu terbuka untuk umum dan pasien BPJS
"Rp 490 ribu itu untuk umum dan pasien BPJS harganya sama. Jadi kami tidak pernah menambah dan tidak pernah mengurangi nominal. Karena sudah ada undang-undang mengeluarkan itu sesuai dengan aturan," bebernya.
Saat ini, katanya permintaan stok kantong darah ada di RSUD Dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, Klinik Tirta.
"Untuk sekarang jejaringnya ada tiga yaitu di RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, kedua RSUD Talisayan mereka sekarang juga sudah lakukan penyetokan darah di Bank Darah dan jejaring yaitu Klinik Tirta minta sama kami," ucapnya.
Maka efek permintaan kantong darah yang banyak, kata dia akan berupaya stok di pelayanan kesehatan yang tersedia di Kabupaten Berau.
"Kami membantu stok. Kami sistemnya nanti pemenuhan stok. Apa lagi di RSUD Dr Abdul Rivai Tanjung Redeb akan buka bank darah," pungkasnya.(rap)
| Presiden ke-2 RI Soeharto Jadi Pahlawan Menunggu Keputusan Prabowo, PDIP Ingatkan Luka Reformasi |
|
|---|
| Kaltim Andalkan Investor Imbas Dana TKD Dipangkas, Pemprov Atur Strategi Peningkatan Investasi |
|
|---|
| Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
|
|---|
| Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
|
|---|
| Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.