Ibu Kota Negara
Ridwan Kamil Bikin Bangunan Bisa Hilang untuk IKN Nusantara di Kaltim, Apartemen Bukan Kayak Jakarta
Ridwan Kamil berencana membuat bangunan yang bisa hilang untuk IKN Nusantara di Kaltim. Apartemen bukan kayak Jakarta.
"Kalau bangunan bisa hilang itu bagus, bukan bangunannya berteriak," lanjutnya.
Ridwan Kamil juga bercerita bahwa pada awalnya, apartemen di IKN didesain seperti apartemen yang ada di Jakarta.
Lantas, dirinya langsung menolak konsep tersebut dan mengatakan pola pikir membangun gedung seperti di Jakarta harus dilupakan.
"Tadinya apartemennya kayak Jakarta pak, kaca-kaca gitu kan ya, kayak Sudirman Thamrin.
Saya bilang tidak boleh, lupakan pola pikir itu," tegasnya.
Baca juga: Pelesiran ke Destinasi Wisata IKN Nusantara di Kaltim, Rumah Batik hingga Goa Tapak Raja
Progres Terbaru Pembangunan IKN
Tahun ini Presiden Joko Widodo menargetkan upacara HUT RI sudah bisa digelar di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Lantas bagaimana persiapan dan progres pembangunan sejumlah proyek di IKN?
Prasarana pelaksanaan upacara siap digunakan saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (6/5/2024).
"Saya bertanggung jawab untuk penyiapan prasaranannya. Baik prasarana untuk pelaksanaan upacara, prasarana untuk pelaksana upacara, dan prasarana untuk pengamanan upacara," ujar Basuki.
Dia menuturkan, prasarana pelaksanaan upacara mencakup Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara tengah dipercepat pembangunannya.
Istana Negara yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.
Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan.
Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.