Ibu Kota Negara
2 Cara Pelestarian Budaya Kaltim dalam Pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Otorita IKN, sebagai bentuk permintaan restu dan dukungan, untuk kelancaran pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Culture experience dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti ritual adat, kemudian kompetisi olahraga tradisional seperti sumpit yang merupakan salah satu obyek pemajuan kebudayaan dan seni pertunjukan dalam kegiatan-kegiatan seremonial seperti tari-tarian.
Baca juga: Pesawat Aerobatik Bakal Hiasi Langit IKN Nusantara Kaltim, Datang Bertahap Mulai 5 Agustus 2024
Sedangkan culture knowledge dengan beragam kegiatan seperti rembuk budaya, focus group discussion (FGD) pengembangan kebudayaan, penyusunan rencana induk kebudayaan dan pengembangan museum kehidupan (living museum).
Terdapat 12 kelompok masyarakat adat yang mengikuti kegiatan Ritual Adat 2024 untuk IKN Nusantara.
Diantaranya,
- Suku Paser;
- Suku Balik;
- Suku Dayak yang terdiri dari sub-sub suku seperti: Tonyooi Benuaq, Bahau Busang, Bahau Saq, Aoheng Soputan Buket, Bentian, Kayaan Mahakam, Modang, Lundayeh, dan Kenyah.
Sementara itu, Wakil Presiden Urusan Internal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Andersius Namsi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan mengawal pembangunan IKN Nusantara.
Ia juga menyebutkan bahwa bentuk dukungan itu telah diberikan dalam bentuk deklarasi bersama, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Ingin Tenggarong Jadi Pusat Budaya Jelang Kepindahan IKN
“Komitmen kami sangat tegas, yakni mendukung dan mensukseskan pembangunan," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, terdapat beberapa ritual yang digelar, salah satunya Belian, yang bertujuan menyucikan hutan dan tanah agar kelak peradaban IKN Nusantara selama masa pembangunannya berjalan baik, lancar dan aman.
Sejumlah rangkaian upacara serta pertunjukkan kesenian adat Dayak, juga ditampilkan dalam kegiatan ini.
Mulai dari penampilan tarian Ajay, tarian Ronggeng Paser Balik, tarian Ta’landeq, dan lainnya.
(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.