IKN Nusantara

Hanya Ada 200.000 Jiwa Penduduk di IKN Nusantara, Pemerintah Skrining Calon Pengantin Cegah Stunting

Skrining bagi para calon pengantin yang berada di IKN di Kaltim, diharapkan tidak melahirkan stunting baru.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN DI KALTIM - Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala OIKN Bambang Susantono menuturkan, IKN harus dapat menjadi contoh untuk Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM warga IKN yang berjumlah sekitar 200.000 jiwa. 

"Tol IKN sepanjang 27 km dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang. Ini yang akan kita manfaatkan pada 17 Agustus 2024 sebanyak 3 lajur," ucapnya. 

Selain jalan tol, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan pengecatan (beautifikasi) Jembatan Pulau Balang.

Duplikasi jembatan Pulau Balang bentang pendek ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek yang lama sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang bentang panjang yang sudah selesai pembangunannya.

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari jembatan bentang panjang Pulau Balang yang telah selesai pada 2021 lalu.

Jembatan ini dibangun sejak Januari 2024 berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 512 meter.

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang memiliki 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat. Konstruksi jembatan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO) dengan biaya APBN senilai Rp471 miliar.

Saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai 74 persen dengan masa waktu pelaksanaan 570 hari kalender.

14 Juli, Lapangan, Ruang Ganti, dan Dormitory PSSI Training Center di IKN Jadi

Dua lapangan bola, dua ruang ganti, dan dua asrama atau dormitory PSSI Training Center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan tuntas pada 14 Juli 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PSSI TC Tahap I ini mendapat dana hibah dari FIFA Forward senilai 5.6 juta atau setara dengan Rp 86 miliar.

Tahap I, pembangunan difokuskan pada lapangan rumput natural, lapangan rumput artifisial, asrama, dan ruang ganti pemain.

Untuk asrama Tahap I, total kapasitasnya adalah 70 orang, terdiri dari 28 twin room untuk pemain, 10 single room untuk tim pelatih, dan 3 suite untuk pelatih kepala.

"FIFA membiayai kita Rp 86 miliar. Itu jadinya barangnya satu lapangan natural yang dilapisi rumput Zoysia Matrella, dan kemudian sintetis. Dua lapangan, dua ruang ganti, dan dua dormitory," tutur Basuki kepada Kompas.com.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengerjakan tahap kedua yang saat ini tengah dalam proses land clearing. Tahap II ini juga dilengkapi dengan dua asrama.

"Rencananya, PSSI punya program membangun 8 TC," imbuh Basuki.

Pembangunan TC PSSI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola Indonesia.

Dengan fasilitas bertaraf internasional, para pemain dan staf akan dapat berlatih dan berkembang di lingkungan yang mendukung, dilengkapi dengan infrastruktur terkini, serta program dan metodologi latihan terbaik.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved