Berita Nasional Terkini

Profil Yusril Ihza Mahendra yang Menguat Jadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo-Gibran

Inilah profil dan biodata Yusril Ihza Mahendra yang menguat jabat Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo-Gibran.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Yusril Ihza Mahendra saat menyampaikan pandangannya tentang tata kelola DKI Jakarta saat berkunjung ke kantor Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Jumat (11/3/2016). 

Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman

Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko

Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi

Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono

Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono

Wakil Menteri BUMN: T. Helmi

Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik

Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan

Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait

Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono

Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol

Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa

Baca juga: Prediksi Calon Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Sri Mulyani, Ada Menteri Megawati dan Jokowi

Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi

Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana

Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro

Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid

Profil Yusril Ihza Mahendra

Dikutip dari Kompas.id (10/1/2023), usril Ihza Mahendra merupakan pakar hukum tata negara sekaligus pendiri Partai Bulan Bintang (PBB).

Yusril lahir pada 5 Februari 1956 di Lalang, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung dari pasangan Idris Haji Zainal dan Nursiha Sandon.

Ia adalah anak keenam dari 11 bersaudara.

Keluarga sang ayah berasal dari Johor, Malaysia dan telah menetap di Belitung sejak awal abad ke-19.

Sementara ibunya memiliki garis keturunan Minangkabau, yang berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat.

Neneknya pergi merantau dari Minangkabau dan menetap di Belitung.

Perjalanan karier

Yusril Ihza Mahendra Saat ini, Yusril menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) selama tiga periode, yakni periode 1998-2004, 2014-2019, dan 2019-2024.

Yusril juga menjadi Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya ia pernah menjadi menteri pada tiga kabinet kepresidenan yang berbeda.

Ia pernah menjadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan di Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid pada 1999-2001.

Kemudian Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Gotong Royong pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004.

Terakhir, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004-2007.

Yusril juga mendirikan firma hukum bersama adiknya Yusron Ihza dengan nama Ihza & Ihza Law Firm.

Yusril Ihza Mahendra pernah meraih penghargaan Democracy Award atas dedikasinya dalam membangun politik Islam yang demokratis di Indonesia pada Desember 2018.

Diketahui, Democracy Award merupakan penghargaan bagi para politikus yang memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, serta kemaslahatan bagi umat Islam dan bangsa.

Sebelumnya, Yusril pernah mendapatkan penghargaan lain, yakni Madrid International Film Festival 2014 sebagai Aktor Utama Terbaik di Film Berbahasa Asing, penghargaan khusus dari para raja, sultan, dan pemangku adat se-Nusantara (2012), aktivis Islam dalam politik di Moeslim Choice Award 2018, tanda jasa Bintang Bhayangkara Utama (2004), dan Bintang Mahaputra Adipradana (2015).

Latar belakang pendidikan

Yusril dibesarkan dalam keluarga terdidik di kampung halamannya Manggar, Belitung.

Ayahnya adalah seorang guru yang kemudian bekerja pada dinas pendidikan di Belitung.

Ayah Yusril juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman, penulis naskah, penulis novel, dan sutradara teater tradisional.

Yusril kecil mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri, Manggar, Bangka Belitung dan lulus pada 1969.

Kemudian, melanjutkan ke SMP Negeri Manggar hingga lulus pada 1972.

Lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Perguruan Islam, Bangka Belitung dan lulus pada 1975.

Setelah lulus SMA, Yusril pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Ilmu Filsafat di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.

Setahun kemudian, ia mengambil Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia dan lulus pada 1983.

Yusril kemudian meneruskan pendidikannya dengan mengambil program S1 di University Of The Punjab, India dan menyandang gelar master pada 1984.

Selain itu, Yusril juga menyelesaikan pendidikan masternya di Magister Hukum dan Ilmu Pengetahuan Islam, Universitas Indonesia di tahun yang sama.

Tak sampai di situ, ia mengambil pendidikan doktoral di Universiti Sains Malaysia dan meraih gelar Doctor of Philosophy dalam ilmu politik pada 1993.

Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Universitas Indonesia pada mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Pada 1998, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 61 Calon Menteri Prabowo Beredar, Ada Nama-nama Populer dan Orang Baru dan Yusril Telah 'Berkeringat' Bela Jokowi-Ma'ruf di MK, PBB Ikhlas Tak Dapat Jatah, Kompas.com, Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved