3 Kriteria Bakal Calon Wakil Walikota Samarinda untuk Dampingi Andi Harun dalam Pilkada 2024

Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 600 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dalam survei ini margin of error +-4,1 persen.

Tingkat keberhasilan pemerintah daerah Samarinda sebesar 76,6 persen (cukup berhasil), sementara Kepuasan terhadap Andi Harun sangat tinggi 96,4 persen (sangat puas/cukup puas).

Dalam survei ada aspek kepuasan kinerja pemerintah, yang menandakan survei tidak  membedakan antara 1 dengan lainnya.

Memang, jika melihat hasil survei dengan angka approval rating (kepuasan) 94,6 persen faktor calon Wakil Wali Kota tidak lagi berpengaruh.

Baca juga: 11 Fakta Andi Harun Maju di Pilkada Samarinda 2024, Daftar Independen hingga Dukungan Penuh Gerindra

Lebih jauh, figur Wakil Wali Kota Samarinda juga tampak pada survei terpisah yang dilakukan LSI Denny JA terhadap keinginan masyarakat terhadap incumbent.

Masyarakat yang disurvei 88,4 persen menginginkan kembali Andi Harun menjadi Wali Kota Samarinda. Melihat hal ini, penting bagi Andi Harun juga mempertimbangkan hasil kepuasan masyarakat atas program serta keinginan kembali untuk memimpin Kota Tepian 5 tahun ke depan.

Andi Harun melanjutkan, yang paling utama sejalan visi–misi, sama–sama bertekad, serta mau mewujudkan pemerintahan yang bersih, berintegritas dan profesional tentunya.

"Karena tiga tahun ini, kita bangun dengan susah payah agar menjadi pemerintahan berintegritas, apresiasinya kan sudah melihat juga berbagai penghargaan juga telah kita raih," tegasnya.

Lebih jauh dibeberkan Andi Harun bahwa pembangunan infrastruktur, pengendalian banjir, pembangunan tata kota dan ekonomi akan menjadi fokus dalam visi-misinya ke depan.

"Jadi tema kita pada Pilkada ini keberlanjutan dalam pembangunan dalam visi mewujudkan Samarinda sebagai Kota Peradaban, nanti ke depan tetap ini menjadi catatan," ujarnya.

Semua akan terus berlanjut, kata Andi Harun, termasuk pemerataan pembangunan dalam bentuk alokasi anggaran yang dilakukan swakelola dari masing–masing RT yang kini bernama Probebaya.

Meski bisa saja nama programnya berganti atau tetap, atau misalnya Probebaya Jilid Kedua.

"Probebaya ini terbukti efektif menjadi trigger penyelesaian sosial dan di lembaga pemasyarakatan tingkat RT. Nanti akan saya rilis visi–misinya yang masih dalam tahap finalisasi, akan saya undang di sesi sendiri untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan hal ini untuk periode 2024–2029," tukasnya.

Ia mengatakan bakal konsisten dengan apa yang pernah ia katakan saat disinggung terkait visi–misi yang sudah seharusnya disebarluaskan agar menjadi diperbincangkan di publik.

Bahwa untuk maju Pilkada memang harus pamer gagasan, serta harus mengedepankan gagasan agar masyarakat memberikan kritik dan masukkan sehingga ada waktu baginya untuk menyempurnakan sebelum disetorkan ke KPU.