Pilkada PPU 2024

Cila dan Cilo Jadi Maskot Pilkada PPU 2024, Satu-satunya Maskot yang Berpasangan di Kaltim

Cilo dan Cila Maskot Pilkada Penajam Paser Utara (PPU) pada 2024 ini.Keduanya merupakan gambar rusa sambar, ikon khas Kabupaten PPU

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Maskot Pilkada PPU Cila dan Cilo yang dilaunching KPU Penajam Paser Utara. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Cilo dan Cila Maskot Pilkada Penajam Paser Utara (PPU) pada 2024 ini.

Pada pemilihan maskot kali ini, pihak KPU sengaja memilih yang berpasangan, agar berbeda dari Pilkada sebelumnya.

Keduanya merupakan gambar rusa sambar, ikon khas Kabupaten PPU.

Cilo digambarkan sebagai rusa berjenis kelamin laki-laki, akronim dari bahasa latin rusa sambar, yakni Rusa Unicolor.

Sedangkan Cila adalah pasangannya atau rusa sambar betina.

Rusa sambar juga merepresentasikan kecepatan dan ketangkasan. Dalam proses pemilihan umum nantinya, KPU diharapkan dapat bekerja secara efisien dan cepat, agar prosesnya berjalan dengan lancar.

Baca juga: Happy Asmara akan Hadir di Penajam Paser Utara Kaltim, Ramaikan Peluncuran Pilkada PPU 2024

Baca juga: Hamdam Berharap Nasdem Gabung Demokrat Dukung Dirinya di Pilkada PPU 2024, Dua Cawabup Sama Kuat

Selain itu, rusa sambar juga dipilih karena penggambaran kekuatan dan determinasi. KPU dalam menjalankan tahapan Pilkada ini, bisa berintegritas dan menerapkan prinsip keadilan dalam setiap tahapan pemilihan.

Cilo dan Cila mengenakan pakaian adat Paser berwarna hitam, dengan corak berwarna kuning keemasan.

Pada baju tersebut, kuningnya dibuat sedemikian mencolok, agar menggambarkan makna kekayaan budaya dan alam, yang ada di daerah PPU.

Sedangkan pemilihan baju hitam karena disesuaikan dengan warna pakaian adat khas masyarakat Paser.

Maskot ini juga manifestasi dari keindahan budaya lokal masyarakat adat di Penajam, yang terus dilestarikan.

Kedua maskot terdapat ikat kepala berwarna merah, yang berarti kepemimpinan dan kewibawaan serta ketegasan. Pemilihan warna merah juga bermakna kehangatan, keberanian, serta kepedulian terhadap seluruh elemen masyarakat.

Pada bagian kepala Cila, terdapat daun biowu. Diartikan sebagai semangat demokrasi yang terus tumbuh dan berkembang. Juga digambarkan sebagai kesuburan, peremajaaan dan lingkungan yang sehat. Pada kalangan masyarakat PPU, daun ini dipercaya sebagai penangkal hal-hal buruk.

Dibagian kepala Cilo, terdapat tanduk besar bercabang tujuh. Merepresentasikan keberuntungan dan melambangkan kemuliaan, kekuatan dan kesejahteraan, serta kebersamaan dengan dengan seluruh elemen masyarakat.

Pada prinsipnya masyarakat PPU cukup heterogen, namun tetap bersatu dalam visi yang sama.

Baca juga: Partai Demokrat Dukung Hamdam di Pilkada PPU, Ditugaskan Cari Partai Koalisi dan Cawabup

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved