Ledakan Penduduk di Balikpapan Imbas IKN dan Proyek RDMP Pertamina, Krisis Air Makin Mengancam

TRIBUNKALTIM.CO - Ledakan penduduk di Balikpapan, imbas IKN dan proyek RDMP Pertamina, krisis air makin mengancam.

Jumlah penduduk di Balikpapan akan mengalami ledakan cukup besar.

Hal ini imbas dari mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) mendorong pertumbuhan jumlah penduduk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Peningkatan populasi bukan hanya berimbas pada ekonomi Balikpapan, tetapi juga fasilitas dasar di kota ini.

Ancaman krisis air makin terasa jika Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim tak serius memikirkan jalan keluar dari masalah ini.

Hingga saat ini, Balikpapan masih sering dilanda krisis air bersih.

Bahkan saat berita ini diturunkan, penggiliran distribusi air PDAM masih berlangsung.

Baca juga: Akmal Malik Ingin Penajam Paser Utara-IKN Nusantara Ada Rute Laut agar Punya Jalur Tempuh Memadai

Keluhan masyarakat Balikpapan pun bisa dengan mudah kita baca di kolom-kolom komentar Instagram Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Instagram PDAM, atau akun-akun berita terkait kota Balikpapan.

Dengan hanya mengandalkan 2 waduk tadah hujan, krisis air di Balikpapan bukan barang baru.

Hanya saja, masalah ini hingga kini belum mampu dituntaskan pemerintah daerah.

Kini dengan diprediksi bakal terjadi lonjakan populasi, siapkah Balikpapan menghadapi ancaman krisis air bersih yang makin besar?

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan Marinda Dama Prianto mengungkapkan, secara teoritis penduduk pasti akan bertambah.

Tapi dengan adanya pemicu atau booster seperti IKN dan RDMP akan terjadi ledakan besar populasi.

Dia memproyeksikan, hingga Tahun 2035 jumlah penduduk Balikpapan sebesar 856.000 jiwa.

Perhitungan ini berbasiskan jumlah-jumlah tertentu dan asumsi-asumsi yang sudah disepakati secara saintifik dan matematis.