Berita Nasional Terkini

Blak-Blakan, Prabowo Sebut Gaya Kepemimpinan Militernya Sudah Tak Relevan, PDIP Ragu Singgung Orba

Blak-blakan, Prabowo Subianto sebut gaya kepemimpinan militernya sudah tak relevan, PDIP ragu singgung Orde Baru

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram prabowo
JANJI PRESIDEN TERPILIH - Prabowo Subianto, presiden terpilih Indonesia. Prabowo umbar janji di hadapan media asing. Presiden terpilih Indonesia menjamin kesejahteraan masyarakat adat di IKN Kaltim. 

Sebab, PDIP melihat jiwa Militer Prabowo sudah tertanam meski sudah 25 tahun berada di luar karier keMiliteran.

"Pertanyaan kita adalah, apakah demikian mudah seseorang itu bisa berubah watak dan karakternya?

Kita berharap kita selalu berubah ke hal jauh lebih baik," kata Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Djarot menilai, gaya kepemimpinan Prabowo berbeda dengan gaya sang mentor, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gaya Militer dari Prabowo, menurut PDIP, masih begitu melekat.

Namun, menurut Djarot, PDIP akan memantau nantinya ketika Prabowo resmi memimpin pemerintahan.

"Kita akan melihat gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa, meskipun sudah 25 tahun itu sudah di luar Militer.

Tapi, bagaimana pun juga gaya keMiliteran sudah tertanam di dalam dirinya," ujar dia.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini beranggapan, tidak ada yang salah dari gaya Militer dipakai untuk memimpin pemerintahan.

Asalkan, gaya Militer tidak dipakai untuk membungkam kebebasan berpendapat seperti yang terjadi pada rezim Orde Baru (Orba).

"Tapi zaman sekarang hal seperti itu sulit untuk dilakukan. Jadi mudah-mudahan kita lihat saja," ujar Djarot.

Baca juga: Sandra Dewi Tak Tahu Suami Terlibat Korupsi, Kuasa Hukum Sebut Jet Pribadi Bukan Milik Harvey Moeis

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Proyek Politis, Alasan Prabowo Nilai Jakarta tak Lagi Ideal Jadi Ibu Kota

Bakal Lemahkan Demokrasi?

Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberi jawaban saat dirinya dikhawatirkan akan melemahkan demokrasi di Indonesia.

Kekhawatiran ini disampaikan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg Asia Tenggara, Haslinda Amin saat diundang menjadi pembicara dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) waktu setempat.

Diketahui, Prabowo Subianto bersama pasangannya Gibran Rakabuming akan dilantik menjadi Presiden dan Wapres Indonesia, Oktober 2024 mendatang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved